Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Senyum Hangat SBY, Candaan Jokowi dan Momentum AHY

Presiden Joko Widodo yang hadir untuk membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 pun mendapatkan sambutan hangat dari sekitar 11.000 kader yang hadir di arena tersebut.
Partai Demokrat mengukuhkan Agus Harimurti Yudhoyono (keenam dari kiri) sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019 di Wisma Proklamasi, Jakarta, pada Sabtu (17/2/2018). Bisnis.com/Agne Yasa
Partai Demokrat mengukuhkan Agus Harimurti Yudhoyono (keenam dari kiri) sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019 di Wisma Proklamasi, Jakarta, pada Sabtu (17/2/2018). Bisnis.com/Agne Yasa

Bisnis.com, JAKARTA -- Mulai dari pukul 08.00 WIB berangsur para kader Partai Demokrat memasuki ruangan Sentul International Convention Center, Sabtu (10/3/18).

Di pintu masuk kompleks SICC, bertebaran spanduk dengan slogan "Demokrat Siap", sebagai motto meraih kesuksesan dalam pemilu 2019. Sudah tentu, spanduk hingga stiker mobil dipenuhi foto para kader.

Bahkan,  foto Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono, kalah banyak dibandingkan dengan foto Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Presiden Joko Widodo yang hadir untuk membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 pun mendapatkan sambutan hangat dari sekitar 11.000 kader yang hadir di arena tersebut.

Presiden Joko Widodo tidak menggunakan kemeja putih lengan panjang kebanggaannya, ataupun batik. Jokowi memilih menggunakan jas dengan warna biru tua dilengkapi dasi merahnya.

Kepala Negara mengakui, untuk urusan pakaian yang digunakannya saat menghadiri undangan acara Partai Demokrat, jangan sampai salah pakai.

Senyum Hangat SBY, Candaan Jokowi dan Momentum AHY

"Saya ingat, waktu saya datang ke Kongres Partai Demokrat 2015, kalau diundang di acaranya, siap-siapnya setengah hari. Jadi sekali lagi, harus rinci karena ada Pak SBY dan AHY," kelakar Jokowi saat membuka sambutannya.

Guyonan pencair suasana itu berhasil membuat seisi SICC bergemuruh. Maklum, sebelum Jokowi memberikan sambutan, SBY terlebih dahulu memberikan kata pengantar mengenai tujuan dilaksanakannya Rapimnas tersebut.

Prolog renyah dari Jokowi tidak sampai di situ, kali ini AHY yang menjadi sorotan. Jokowi menjelaskan, figur AHY yang muda, pintar, dan tampan membuatnya terkesan ketinggalan pamor. Mendengar candaan tersebut, para hadirin kembali bertepuk tangan dan tertawa. Begitu pula dengan AHY, yang ikut tersenyum sembari sesekali melihat ke sisi ayahnya duduk.

Senyum Hangat SBY, Candaan Jokowi dan Momentum AHY

Sebagai Presiden, Jokowi setidaknya sudah dua kali hadir dalam acara akbar yang digelar Partai Demokrat. Namun, entah mengapa mimik muka SBY kali ini terlihat lebih cerah dan melembarkan banyak senyuman khasnya.

"Sekarang hadir kembali, bapak bukan hanya Kepala Negara, tetapi juga pemimpin Indonesia, pemimpin kami semua. wajib hukumnya, Partai Demokrat memberikan penghormatan yang tinggi pada pemimpinnya," ungkap SBY dalam sambutan.

Menjelang Pilpres 2019, kedatangan Jokowi di Rapimnas Demokrat memberikan banyak tanya dan makna. Jika merujuk dari agenda akbar beberapa partai politik lainnya, kehadiran Presiden, dimanfaatkan sebagai momentum memberikan dukungan penuh untuk Jokowi maju dua periode. Terakhir, partai pengusung Jokowi, PDIP, meresmikan mengusung mantan walikota Solo ini untuk kembali bertarung dalam pilpres mendatang.

SBY, yang sudah terlebih dulu merasakan menjadi Presiden, tahu betul bagaimana perasaan serta suasana menjelang pesta demokrasi digelar.

"Jika Tuhan menakdirkan sangat bisa Partai Demokrat bisa berjuang dengan Bapak. Perjuangan bersama apapun namanya, akan berjalan baik jika rangka kerja samanya tepat," ungkap SBY.

Pernyataan SBY tersebut, menunjukkan bahwa peluang koalisi sangat mungkin dijajaki. Walaupun sejarah panjang kompetisi PDIP dan Partai Demokrat tidak bisa ditutupi, tetapi dengan dinamika politik yang begitu cair, tidak ada yang muskil.

Sekarang hadir kembali, bapak bukan hanya Kepala Negara, tetapi juga pemimpin Indonesia, pemimpin kami semua. wajib hukumnya, Partai Demokrat memberikan penghormatan yang tinggi pada pemimpinnya," ungkap SBY dalam sambutan.

Syarat yang diharapkan SBY dalam berkoalisi pun sudah disampaikan. Menurutnya, sebuah koalisi harus solid dan kuat, serta yang tidak kalah penting harus saling percaya dan saling menghargai.

Dalam Pilpres 2019, Partai Demokrat pun sudah memastikan akan mengusung capres dan cawapres, setelah absen mengajukan nama pada pilpres sebelumnya.

Memang belum pasti dan final, tapi sudah menjadi rahasia umum bahwa SBY sudah menggadang-gadang anak sulungnya untuk menjadi penerusnya. Arena tes ombak AHY, di Pilkada DKI Jakarta berhasil membuat alumni TNI ini menjadi sosok muda pemimpin masa depan.

Dalam cuplikan video yang dipaparkan Partai Demokrat dalam Rapimnas, terlihat bahwa partai pemenang pemilu 2009, memperjelas posisi AHY. Cuplikan video yang memperlihatkan AHY blusukan ke beberapa daerah dengan kapasitasnya sebagai Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, direspons positif oleh kader yang hadir.

Senyum Hangat SBY, Candaan Jokowi dan Momentum AHY

Foto:Antara

Panggung untuk AHY tidak hanya diberikan oleh internal Demokrat, Jokowi pun memberikannya. Mulai dari sanjungannya terhadap penampilan AHY, Kepala Negara juga memberikan "perhatian" khusus baginya.

Saat sesi pemukulan gong tanda di bukanya Rapimnas Partai Demokrat 2018, Jokowi meminta AHY berdiri di sisi kanannya. Sebelumnya, posisi AHY berada di sebelah kiri Sekjen Hinca Panjaitan. Permintaan Jokowi ini pun respons dengan tepuk tangan para hadirin.

Apa yang dilihat publik dalam pembukaan Rapimnas Partai Demokrat 2018 memang terlalu dini, jika disimpulkan makna dari setiap momen. Akan tetapi, jika Anda pernah mendengar salah satu lagu Endank Soekamti berjudul Lempar Kode, bolehlah para tokoh politik tersebut sedang melakukannya. "Lempar kode, lagi".

Publik juga dibuat tidak sabar, siapa sih pasangan yang akan diusung partai dengan nomor urut 14 ini. SBY juga sudah menyatakan dengan tegas, publik diharap bersabar.

"Rekan-rekan pers dan wartawan, harap bersabar" katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper