Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump: AS Butuh US$1,5 Triliun untuk Infrastruktur

Presiden AS Donald Trump meminta Kongres AS untuk meloloskan regulasi terkait stimulasi US$1,5 triliun, sekitar Rp20.110 triliun, untuk infrastruktur. Dalam pidato kenegaraannya, Trump mengatakan sekarang saatnya membahas perbaikan infrastruktur di negara itu. Namun, dia tidak menyinggung detil mengenai sumber dana yang dibutuhkan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump meminta Kongres AS untuk meloloskan regulasi terkait stimulasi US$1,5 triliun, sekitar Rp20.110 triliun, untuk infrastruktur.

Dalam pidato kenegaraannya, Trump mengatakan sekarang saatnya membahas perbaikan infrastruktur di negara itu. Namun, dia tidak menyinggung detil mengenai sumber dana yang dibutuhkan.

"Tiap dana federal harus dibantu dengan bermitra dengan pemerintah setempat dan, jika sesuai, dengan investasi dari sektor swasta," papar Trump, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (31/1/2018).

Pemerintahan Trump sebelumnya telah menerbitkan panduan pembangunan infrastruktur yang akan memudahkan pemerintah negara bagian dalam membangun jalan tol dan menyediakan lokasi tempat peristirahatan yang dikelola swasta di jalan antar negara bagian.

Dia menambahkan diperlukan pemangkasan regulasi dan perizinan yang selama ini menghambat pembangunan jembatan, jalan tol, dan infrastruktur lainnya. Trump ingin proses perizinan dapat selesai dalam waktu 1-2 tahun.

Lembaga riset McKinsey & Company menyebutkan dibutuhkan US$150 miliar per tahun hingga 2030, atau sekitar US$1,8 triliun secara total, untuk membiayai perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper