Kabar24.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan forum musyawarah nasional luar biasa (Munaslub Golkar) kemungkinan akan memberi mandat kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk merombak kepengurusan. Pasalnya, Airlangga dituntut kerja keras untuk meningkatkan kinerja Golkar agar mesin politik bisa berjalan baik.
Idrus menuturkan Airlangga berhak merombak kepengurusan hingga ke jabatan ketua koordinator bidang dan sekretaris jenderal bila diperlukan.
"Terserah nanti Airlangga, bagaimana kebutuhannya, bagaimana desain kepengurusan yang diinginkan, orang-orang seperti apa kualifikasi yg diinginkan," katanya selepas rapat pleno di DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (18/12/2017).
Idrus menjelaskan revitalisasi kepengurusan nantinya akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga diharapkan Golkar siap menghadapi kontestasi politik yang akan datang mulai dari pemilihan kepala daerah serentak 2018, pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2019.
Sementara itu, Airlangga mengatakan dalam merombak kepengurusan dirinya bakal mempertimbangkan soliditas partai.
"Kami tidak punya kemewahan untuk tidak merajut kebersamaan di partai Golkar," tuturnya.
Baca Juga
Kepengurusan DPP Partai Golkar saat ini diisi sekitar 300 orang. Jumlah ini melebihi aturan AD/ART Partai Bab V Pasal 6 yang mengatur jumlah pengurus sebanyak-banyaknya 117 orang.
Airlangga tidak memberikan jawaban tegas apakah akan memangkas jumlah pengurus DPP atau tidak. Ia hanya menjelaskan Golkar butuh pengurus yang lincah untuk menghadapi agenda politik ke depan.
"Tentu seluruhnya kami membutuhkan banyak, tetapi lincah," ujar Menteri Perindustrian ini.
Munaslub Partai Golkar akan berlangsung pada 19-21 Desember 2017 di Jakarta Convention Center. Rencananya Munaslub Golkar akan mengukuhkan Airlangga Hartarto yang pada Rabu pekan lalu ditetapkan sebagai ketua umum dalam rapat pleno.