Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7-Eleven Akui Berutang Ratusan Miliar, Inikah Penyebab Tutup Sebenarnya?

Pengelola gerai 7-Eleven PT Modern Sevel Indonesia mengaku terlilit utang ratusan miliar kepada para krediturnya.
Pailit/Ilustrasi-repro
Pailit/Ilustrasi-repro

Bisnis.com, JAKARTA -- Pengelola gerai 7-Eleven PT Modern Sevel Indonesia mengaku terlilit utang ratusan miliar kepada para krediturnya.

Kuasa hukum PT Modern Sevel Indonesia (termohon) Hotman Paris Hutapea tidak manampik adanya permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang dilayangkan oleh dua supliernya.

"Jangankan cuma Rp2 milar, utang kami sampai ratusan miliar ke ratusan kreditur," katanya usai sidang perdana di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Senin (27/8/2017).

Dia mengaku Sevel memiliki utang kepada bank (kreditur separatis), suplier (kreditur konkuren) hingga karyawan (kreditur preferen).

Utang tersebut timbul lantaran PT Modern Sevel Indonesia tidak memiliki pendapatan berulang atau recurring income. 

Penurunan kinerja mulai terasa pada 2015 sehingga jumlah gerai perlahan dikurangi. Saat itu, jumlah toko menyusut menjadi 188 unit. Pada 2016, gerai Sevel tersisa 161 gerai.

Sevel terus menerus merugi hingga akhirnya seluruh gerai berhenti beroperasi pada 30 Juni 2017.

PT Modern Sevel Indonesia dimohonkan PKPU oleh dua supliernya PT Soejach Bali dan PT Kurnia Mitra Duta Sentosa atas piutang Rp2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper