Bisnis.com, JAKARTA--Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) memberikan apresiasi terhadap kinerja-kinerja positif itu di ruang publik secara berkala, baik itu inisiatif yang dilakukan oleh kinerja penyelenggara negara maupun inisiatif masyarakat.
Dalam sambutannya,Kepala UKP PIP Yudi Latif memaparkan bahwa Pancasila adalah titik temu yang memungkinkan segala warna bersatu, juga titik pijak di mana rumah di Indonesia harus kita dirikan dan titik tuju ke mana bangsa Indonesia harus diarahkan.
Namun demikian, menurut Yudi, ada 5 pokok soal yang berkaitan dengan pengarusutamaan Pancasila.Pertama, yang menyangkut pemahaman. Setelah 72 tahun Indonesia merdeka, tuturnya, masih ada kesalahpahaman tentang Pancasila.
“Masih ada saja di antara kita yang mengkhawatirkan bahwa Pancasila itu bisa menggantikan agama. Padahal agama dan Pancasila tidak bisa diperbandingkan. Karena itu dua hal yang berbeda. Meskipun tidak bisa dipisahkan,” kata Yudi Latif dalam acara Apresiasi Prestasi Penyelenggaraan Lebaran 2017, di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Permasalahan lainnya, menurut Kepala UKP PIP itu, berkaitan dengan berkembangnya kecenderungan eksklusivisme, kesenjangan sosial, pelembagaan, dan keteladanan. Dia mengingatkan, gelap tidak bisa dilawan dengan gelap dan hanya bisa dilawan oleh cahaya.
“Kita harus mengarusutamakan praktik-praktik baik dan prestasi-prestasi terbaik bangsa ini di ruang publik. Sehingga pelan-pelan kegelapan ini bisa diperlihatkan oleh suatu trek baru yang lebih memberikan cahaya, memberikan harapan,” tambah Yudi.
Baca Juga
Untuk itu, Yudi menyampaikan pemberian penghargaan kepada 15 Kementerian/Lembaga (K/L) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkontribusi pada keberhasilan pengamanan, pengendalian, dan kelancaran penyelenggaraan lebaran tahun 2017.
Yudi menjelaskan, dalam 3 bulan terakhir, UKP PIP memonitor kinerja positif penyelenggara negara yang dilakukan atas dasar semangat gotong royong yang kuat, yang kemudian ditemukan dalam tim pengendali lebaran.
Dia menyebutkan, apresiasi prestasi seperti ini rencananya akan diberikan secara berkala tiap 3 bulan sebagai wujud nyata pengamalan Pancasila.
K/L dan BUMN yang menerima penghargaan antara lain :
- Kementerian Perhubungan atas keberhasilan mengendalikan, kelancaran, dan keselamatan transportasi serta menginisiasi mudik bareng guyub rukun.
- Polri atas keberhasilan dalam menjamin pengamanan, pengendalian, dan kelancaran transportasi.
- Kementerian Perdagangan atas keberhasilan memastikan persediaan bahan pokok dan menetapkan harga yang terjangkau.
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas keberhasilan dalam memastikan penyediaan sarana dan prasarana untuk kelancaran transportasi.
- Kementerian Ketenagakerjaan atas keberhasilan dalam memastikan ketersediaan tunjangan pekerja dan layanan informasi bagi perusahaan.
- Kementerian Kesehatan atas keberhasilan dalam memastikan penyiapan sarana dan prasarana kesehatan.
- Kementerian ESDM RI atas keberhasilan pasokan BBM dan listrik.
- Kementerian Agama atas keberhasilan dalam memastikan penyelenggaraan perayaan yang damai dan khidmat.
- Kementerian Pertanian atas keberhasilan dalam memastikan pasokan komoditas.
- Kementerian Kominfo atas keberhasilan dalam memastikan kesiapan sarana prasarana dan kelancaran komunikasi.
- PT Pertamina atas keberhasilan dalam menjamin ketersediaan dan menciptakan inovasi distribusi BBM.
- PT PLN atas keberhasilan menjamin ketersediaan pasokan listrik.
- PT Jasa Marga atas keberhasilan dalam menjamin kesiapan sarana prasarana dan inovasi layanan yang memudahkan dan terjangkau.
- PT ASDP Indonesia Ferry atas keberhasilan dalam memberikan pelayanan terbaik para pemudik melalui jalur laut.
- Perum Bulog atas keberhasilan dalam menjamin ketersediaan bahan pokok.