Bisnis.com, JAKARTA — Iran mengumumkan peluncuran produk rudal baru pada Sabtu (22/7/17) waktu setempat. Langkah itu disebut media setempat menyusul meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.
Rudal yang diberi nama, The Sayyad 3, dapat mencapai ketinggian 27 kilometer dan memiliki jangkauan 120 kilometer. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan.
“Rudal tersebut dapat menargetkan pesawat tempur, kendaraan udara tak berawak, serta rudal jelajah dan helikopter,” ujar Menhan Iran, dikutip dari Reuters, Sabtu (22/7/17).
Dia menambahkan, kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Arab Saudi pada Mei 2017 sebagai bentuk ancaman bagi Iran. Pasalnya, keduanya menyepakati kerjasama militer senilai US$110 miliar.
Pekan kemarin, AS kembali memberikan tekanan yang lebih besar kepada Iran. Pemerintahan Donald Trump meminta kepada negara itu untuk membatalkan program nuklirnya dengan imbalan pengangkatan sanksi terhadap minyak dan keuangan internasional mereka. mengangkat sanksi minyak dan keuangan internasional.
Seperti diketahui, pada Februari 2017, Amerika Serikat mengeluarkan sanksi bagi jaringan pendukung gerakan rudal balistik Iran. Hukuman itu diberikan kepada satu agen pengadaan serta delapan orang dan kelompok yang dianggap membahayakan stabilitas di kawasan.
Semua hak milik dan kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam gerakan rudal balistik Iran diblokir oleh otoritas AS. Warga negara Paman Sam juga dilarang melakukan transaksi dengan pihak yang menerima sanksi itu. (Reuters)