Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Bebaskan Gereja dan Kelompok Agama Berpolitik

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan akan menandatangani kebijakan eksekutif baru pada hari ini, yang memberi kesempatan kepada kelompok-kelompok gereja dan agama untuk terjun ke dalam dunia politik tanpa mempertaruhkan status bebas pajak mereka.
Presiden AS Donald Trump/Reuters
Presiden AS Donald Trump/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan akan menandatangani kebijakan eksekutif baru pada hari ini, yang memberi kesempatan kepada kelompok-kelompok gereja dan agama untuk terjun ke dalam dunia politik tanpa mempertaruhkan status bebas pajak mereka.

Menurut seorang pejabat senior Gedung Putih, seperti dilansir Bloomberg (Kamis, 4/5/2017), Trump akan menandatangani perintah eksekutif atas kebijakan tersebut bertepatan dengan berlangsungnya Hari Doa Nasional pada Kamis waktu setempat.

Perintah itu akan mengarahkan Internal Revenue Service (IRS) untuk menggunakan wewenangnya agar tidak memberlakukan larangan yang tercantum dalam Amandemen Johnson, aturan yang telah berlaku puluhan tahun serta mencegah para pemimpin agama untuk terlibat dalam kegiatan politik, termasuk mendukung atau menentang kandidat politik.

Para pemimpin agama telah lama mengeluh bahwa ketentuan tersebut telah membatasi kebebasan berbicara mereka. Trump sendiri dalam kampanye presidennya telah berjanji untuk membatalkan undang-undang tersebut.

Perintah eksekutif itu disebutkan juga akan memberikan keringanan bagi organisasi-organisasi keagamaan, seperti Little Sisters of the Poor, suatu lembaga Katolik Roma untuk wanita, serta sejumlah perusahaan yang diharuskan oleh Affordable Care Act (ACA atau undang-undang perlindungan pasien dan layanan kesehatan yang terjangkau) untuk memberikan pertanggungan asuransi atas pengendalian kelahiran kepada karyawan mereka.

“Mengenai kehidupan, saya adalah dan akan tetap pro-kehidupan. Saya akan benar-benar membuat lembaga religius tertentu seperti The Little Sisters of Poor merasa tidak terintimidasi oleh pemerintah federal karena kepercayaan agama mereka,” tulis Trump kepada Catholic Leadership Conference sebelum berlangsungnya pilpres.

Sesaat setelah dilantik sebagai Presiden AS, Trump pun mengulangi janjinya untuk menggulirkan hal tersebut.

“Saya akan menyingkirkan dan menghilangkan Amandemen Johnson serta membiarkan para pemuka agama kita berbicara dengan bebas dan terbuka tanpa rasa takut akan hukuman,” kata Trump.

Seorang pejabat Gedung Putih sebelumnya mengungkapkan bahwa pemberlakuan perintah tersebut juga akan diperluas hingga rumah sakit, universitas dan organisasi nirlaba lainnya yang keberatan dengan mandat tentang kontrasepsi dalam Obamacare.

Meski demikian, draf perintah eksekutif yang dimaksud tidak membahas pembebasan organisasi-organisasi keagamaan dari aturan era Obama yang mewajibkan perlindungan bagi pria gay, lesbian, dan lainnya.

Sebelumnya pada Rabu malam, Trump menjamu para anggota dewan penasihat penginjil Gedung Putih. White House Evangelical Advisory Board. Dalam jamuan makan malam tersebut, baik Trump dan Wakil Presiden Mike Pence memberi sambutan sekaligus berterima kasih kepada komunitas agama atas dukungan mereka dalam pilpres. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper