Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REFERENDUM TURKI: 20 Orang Terduga Mata-mata Diselidiki

Otoritas Jerman melakukan penyelidikan atas 20 orang warga Turki terkait dugaan tindakan memata-matai.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Reuters
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Reuters

Kabar24.com,JAKARTA- Otoritas Jerman melakukan penyelidikan atas 20 orang warga Turki terkait dugaan tindakan memata-matai.

Harian Jerman, Die Welt seperti disadur Reuters, Kamis (6/4/2017) menyebutkan pihaknya mendapatkan informasi tersebut melalui respon pemerintah atas pertanyaan yang diajukan oleh seorang anggota parlemen Jerman bernama Sevim Dagdelen.

Hubungan kedua negara anggota NATO ini menegang jelang referendum Turki yang akan diadakan bulan depan. Referendum tersebut mengajukan perluasan kuasa Presiden Tayyip Erdogan. Sementara itu, Jerman membuat marah Turki akibat pembatala. Sejumlah kampanye terbuka kementerian Turki di Jerman. Turki kemudian menuduh bahwa hal ini merupakan taktik Nazi.

Kejaksaan Federal Jerman (BGA) mengatakan pihaknya telah melaksanakan penyelidikan terhadap sejumlah orang yang diduga merupakan mata-mata dari Turki bulan lalu.
Adapun sejumlah entitas yang diselidiki, menurut Media Jerman, adalah Badan Intelijen Turki (MIT). MIT diduga memata-matai pendukung Fethullah Gulen, ulama yang saat ini berada di Amerika dan dituduh merencanakan aksi makar pada Juli lalu.

"Saat ini kami menyelidiki 20 orang terkait dugaan tindakan aktivitas tertentu atas permintaan pemerintah Turki," sebut pemerintah Jerman dalam jawabannya untuk pertanyaan yang diajukan oleh anggota parlemen Jerman seperti dikutip dafi Reuters, Kamis (6/4/2017).

Februari lalu, kepolisian Jerman menggeledah sejumlah apartemen yang ditempati empat imam yang diduga memata-matai pengikut Gulen atas perintah pemerintah Turki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper