Kabar24.com, JAKARTA-- Perdana Menteri China Li Keqiang menyebutkan negara tersebut akan dengan tegas menentang kemerdekaan Taiwan dan akan tetap menjaga prinsip Satu China.
Li menyampaikan hal ini dalam konferensi tahunan pada pengujung pertemuan parlemen China.
"Terlepas dari perkembangan situasi di pulau itu, ikatan persaudaraan antara kedua belah pihak tidak bisa diputuskan dan tidak akan mengubah sejarah atau fakta bahwa keduanya merupakan bagian dari satu negara yang sama yakni China," katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (15/3/2017).
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari negara tersebut, sebagai sebuah provinsi yang kerap membangkang. China akan kembali membuat Taiwan menjadi bagian dari negeri tirai bambu tersebut bahkan dengan cara paksa jika memang perlu.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Taiwan tidak memberi komentar apa pun terkait hal ini.