Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBAKARAN HUTAN: Korban Kabut Asap di Riau Capai 70.000 Jiwa

Akibat bencana kabut asap di Riau, sebanyak78.933 orang terjangkiti penyakit terhitung dari awal Januari hingga 21 Oktober 2015
Pengendara roda dua melintas di jalan lintas Sumatera yang diselimuti kabut asap di Rokan Hilir, Riau. /Antara
Pengendara roda dua melintas di jalan lintas Sumatera yang diselimuti kabut asap di Rokan Hilir, Riau. /Antara

Bisnis.com, PEKANBARU- Akibat bencana kabut asap di Riau, sebanyak78.933 orang terjangkiti penyakit terhitung dari awal Januari hingga 21 Oktober 2015

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril mengatakan sebanyak 66.234 jiwa diantaranya terkena penyakit indeks saluran pernafasan akut (ISPA), 1.076 jiwa terjangkit pneunomoa, 3.073 terjangkit asma, 3.693 jiwa terkena penyakit mata dan 4.857 jiwa terkena penyakit kulit. 

"Kabut asap dalam beberapa hari ini meningkat tajam. Karena dalam beberapa hari ini, udara kembali memburuk," katanya, Kamis (22/10/2015).

Andra kembali mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan masker saat berada di luar, perbanyak minum air putih dan hindari aktivitas di luar ruangan, khususnya untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun.

Kondisi kabut asap ini, sambung Andra, dapat memperburuk penyakit pernafasan, selain mendatangkan penyakit baru yang belum pernah diderita. Pemerintah juga menghimbau agar warga tidak menyepelekan penyakit yang timbul.

“Selalu memakai masker sudah sangat membantu,” katanya.

Seorang bocah berumur 9 tahun bernama Ramadhani Lutfy Aerly warga Jalan Pangeran Hidayat Kecamatan Pekanbaru Kota meninggal dunia karena kabut asap. Dari hasil rontgen RS Santa Maria, paru-paru siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Negeri I Pekanbaru itu dipenuhi asap.

Andra tidak berani menyatakan tentang jenis penyakit yang diderita korban. Hal itu harus didasari oleh pernyataan langsung dari dokter yang menangani. Namun, Andra tidak membantah bahwa korban meninggal karena kabut asap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper