Bisnis.com, JAKARTA - Komunitas Go Pangan Lokal mengkampanyekan pembelian produk makanan lokal kepada konsumen untuk mendukung upaya ketahanan pangan serta bermanfaat pada lingkungan.
Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) menyatakan riset sebelumnya menemukan konsumen cenderung memilih pangan asing dibandingkan dengan pangan lokal. Padahal, MITI menyatakan pangan lokal memberikan keunggulan yakni manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Oleh karena itu, MITI membentuk Komunitas Go Pangan Lokal pada 2013 yang hingga kini terus mengkampanyekan pentingnya pangan lokal bagi konsumen. Komunitas itu menggandeng 15 lembaga baik komunitas, pemerintah dan organisasi nelayan serta petani untuk kampanye tersebut.
"Pembelian produk lokal dapat memperkuat perekonomian regional, mendukung ketahanan keluarga, dan menyediakan makanan yang sehat," demikian Manager of Research and Data Analysis MITI, Deslaknyo Wisnu pada Senin (19/10/2015).
Dia menuturkan komunitas itu juga menggandeng unit kegiatan mahasiswa pada sedikitnya 82 universitas se-Indonesia. Kementerian Pertanian pun mendukung gerakan tersebut sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan pangan lokal di Indonesia.
MITI menyatakan konsumsi pangan lokal pun dapat menguntungkan perusahaan lokal dan usaha kecil menengah, selain dapat memperkuat kemandirian pangan. "Peduli pangan lokal berguna untuk membangun daya saing dan kedaulatan pangan Indonesia," kata Deslaknyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
