Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres JK Sindir Kinerja Pegawai BPPT Kurang Efektif

Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya dihadapan ribuan pegawai BPPT mengkritik kinerja BPPT yang dinilainya kurang efektif.
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (kiri) didampingi gubernur NTT Frans Lebu Raya tiba di Bandara El Tari Kupang NTT, Minggu (12/7). /Antara
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (kiri) didampingi gubernur NTT Frans Lebu Raya tiba di Bandara El Tari Kupang NTT, Minggu (12/7). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bertandang ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi  (BPPT) hari ini, Senin (10/8/2015). JK pun mengeritik kinerja pegawai BPPT yang kurang efektif.

Wapres JK datang ke BPPT untuk menyaksikan penandatanganan kesepakatan bersama perencanaan dan percepatan pembangunan infrastruktur energi dan pertambangan antara BPPT dan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).

"BPPT ini kerjanya hanya mengkaji, tapi tidak diterapkan. Kalau mau menerapkan harusnya kerjanya di Puspitek," Ujar JK di Auditorium Gedung BPPT, Jakarta.

JK juga sempat mengatakan bahwa kinerja pegawai BPPT hanya membaca koran di kantor tanpa ada poses kerja yang jelas. JK mengatakan hal tersebut karena melihat langsung pegawai yang hanya duduk di kantor sembari membaca koran.

"Kemarin saya bicara seperti itu bukan berarti saya marah. Saya hanya ingin menyemangati agar BPPT maju," ungkap JK di hadapan pegawai BPPT.

Menurutnya, sumberdaya yang dimiliki BPPT saat ini sudah sangat mumpuni dengan banyaknya profesor dan doktor yang bekerja di BPPT maupun di pusat penelitian dan iptek (puspitek).

"Yang dibutuhkan itu bukan gelar, tapi efektivitas kerja. SDM disini memang semuanya berkualitas tapi kurang efektif," tandasnya.

Menurutnta, kurang efektifnya kinerja di BPPT juga disebabkan pemerintah yang tidak memberikan arah untuk langkah yang lebih keras.

"Harus mulai dari sekarang efektif. Tidak mau pengkajian dan penerapan yang tidak jelas," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper