Kabar24.com, JAKARTA-- Tomi Hendratno alias Abu Alfatih Hendratno mengaku dirugikan atas isu yang menuduh dia telah bergabung dengan ISIS.
Menurut Tomi, karier pilotnya terancam, padahal dia masih menjadi penerbang aktif.
"Insya Allah saya mau ada kontrak kerja lagi, tapi pasti akan jadi catatan gara-gara ini," kata Tomi, Jumat (10/7/2015).
Terakhir, Tomi bekerja sebagai pilot di Premiair, perusahaan penerbangan sewaan untuk penumpang VIP di Indonesia. Dia keluar pada 1 Juni lalu karena, "Penyesuaian karyawan," kata Tomi.
"Padahal saya dapat reference yang bagus dari Premiair."
Tak hanya kariernya, keluarga besar Tomi juga merasa dirugikan dengan isu ini. Sedangkan istri dan dua anaknya pasrah dengan keadaan.
"Istri sudah siap dengan kondisi ini ketika kami memilih belajar berdakwah," kata dia.
Pengangguran
Masa penganggurannya dihabiskan dengan beribadah di masjid dekat rumahnya di Bogor, Jawa Barat. Status Facebook terakhir Tomi menyebutkan dia menjadi "Driver di Bumi Allah".
"Mungkin gara-gara status itu pada curiga kalau saya di Suriah," ujar Tomi.
"Bogor kan juga bumi Allah."
Kabar Tomi bergabung ISIS dilansir situs asal Amerika Serikat, The Intercept, berdasarkan bocoran dokumen yang mereka miliki dari laporan intelijen Kepolisian Federal Australia (AFP).
Laporan setebal 10 halaman itu menyebutkan Tomi dan satu pilot lain asal Indonesia, Ridwan Agustin, diduga sudah berada di Suriah atau Irak karena terpengaruh propaganda pro-ISIS.
"Saya kaget dengan pemberitaan di luar. Saya tegaskan tidak ada hubungan dengan mereka apalagi dibaiat," kata Tomi dengan nada tenang.