Kabar24.com, DENPASAR--Kapolda Bali Irjen Pol Ronny Sompie menyatakan pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terkait kemungkinan adanya tersangka lain yang bisa terlibat, baik yang menyuruh atau turut serta atau membantu melakukan pembunuhan Angeline.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini meminta semua pihak tidak ragu dengan apa yang telah dilakukan penyidik. Dia meminta terus mendukung proses penyidikan agar pihaknya dapat mengungkap kasus lebih rincil dan detil berdasarkan fakta-fakta hukum.
Lebih lanjut, Ronny sepaham dengan berbagai pihak yang mencurigai adanya tersangka lain dalam kasus ini. Bahkan, diakuinya penyidik lebih terlatih dalam hal kecurigaan untuk mengungkap kasus.
"Sehingga kalau rekan-rekan [media] melihat dan menyimpulkan ada tersangka lain, itu yang terus kami perjuangkan sejak ditemukannya jenazah," ujarnya saat jumpa pers, Kamis (11/6/2015).
Ronny menegaskan pihaknya tidak bisa menjadikan seseorang sebagai tersangka tanpa minimal ada dua alat bukti. Menurutnya, ada asas praduga tidak bersalah sehingga penyidik harus profesional terhadap seseorang yang dicurigai melakukan tindak pidana.
Disinggung adanya kecurigaan terkait perbedaan waktu laporan kematian versi tersangka dan laporan kehilangan oleh ibu angkat, pihaknya mengakui juga mempertanyakan hal tersebut kepada saksi dan tersangka.
"Kami saat periksa kalau berkutat pada keterangan maka yang dihadapi banyak. Pertanyaan kawan-kawan juga sama dengan kami, tetapi sadari umur penyidikan baru sehari, berikan kami kesempatan dalam bentuk penyidikan," pintanya.
Sebagai gambaran, kepolisian telah menjadikan AG sebagai tersangka pembunuhan Angeline berdasarkan pengakuan yang bersangkutan. AG merupakan mantan pembantu ibu angkat Angeline, Margareith Magawe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
