Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Diuber-uber Bidan Lantaran Janji Angkat Jadi PNS

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan akan selalu menagih janji-janji Presiden Joko Widodo dalam kampanye pemilihan presiden 2014 lalu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan akan selalu menagih janji-janji Presiden Joko Widodo dalam kampanye pemilihan presiden 2014 lalu.

“Pak Jokowi PR-nya banyak, janji politiknya banyak, suka tidak suka harus ditepati,” kata Ganjar, Selasa (7/4/2015).

Ganjar mengaku sudah pernah menagih janji Presiden Jokowi. Pada Selasa pagi, Ganjar menerima tamu para bidan yang dijanjikan Jokowi hendak diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Janji Jokowi itu termaktub dalam kontrak politik.

Pada masa kampanye pemilihan presiden, para bidan bertemu Jokowi. Saat itu, kata Ganjar, Jokowi menandatangani kontrak politik menjanjikan para bidan itu diangkat menjadi pegawai negeri sipil. “Saya disuruh para bidan ikut menagih (ke Jokowi). Langsung saya tagih,” kata Ganjar.

Bekas anggota DPR ini langsung menelepon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. “Ini ada janji harus dipenuhi. Pola seleksi dan anggarannya bagaimana, ayo siapkan. Alokasikan,” ujar Ganjar. Ganjar mengklaim apa yang dilakukan tersebut merupakan contoh praktek politik yang baik.

Ganjar pun mengakui permintaan para bidan itu tidak bisa secara cepat diwujudkan. “Presiden baru berapa bulan,” ucapnya. Tapi, sebagai seorang gubernur dan politisi PDIP, Ganjar berkomitmen mau untuk ikut menagih janji-janji Jokowi pada masa kampanye. 

Ganjar menyatakan akan terus mendukung Jokowi selama programnya bagus. “Yang tidak bagus kita ingatkan,” kata Ganjar. Menurut Ganjar, sekali-kali dirinya interupsi ke Presiden Jokowi tidaklah masalah. “Boleh dan ga apa-apa. Justru malah asyik,” kata Ganjar.

Ganjar pun memberikan contoh lain ihwal konsep Nawa Cita milik Jokowi yang tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang disusun Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. “Saya ikut diskusi di group WA (WhatsApp). Memang ada yang ga nyantol,” kata Ganjar.

Nawa Cita adalah sembilan agenda prioritas yang dijanjikan pasangan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam kampanye 2014 lalu. Dalam pemilihan presiden 2014 lalu, Ganjar termasuk juru kampanye calon presiden Joko Widodo-Kalla. Ia ikut berkeliling ke berbagai daerah mengajak pemilih mencoblos Jokowi-Kalla. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Sumber : tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper