Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Mencegah Kebakaran di Dalam Gedung, Bisa Berakibat Fatal

Bisa berakibat fatal, simak tips dan kiat mencegah kebakaran di dalam gedung
Kebakaran masih berstatus merah (api menyala) di gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (16/1/2025) dini hari sekira pukul 00.30 WIB. ANTARA/Risky Syukur
Kebakaran masih berstatus merah (api menyala) di gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (16/1/2025) dini hari sekira pukul 00.30 WIB. ANTARA/Risky Syukur

Bisnis.com, JAKARTA - Pekan kemarin, kejadian kebakaran dua kali terjadi di Glodok Plaza dan di museum Satria Mandala.

Kasus kebakaran Glodok Plaza cukup besar dan memakan belasan korban meninggal dunia.

Korban meninggal dunia dalam kebakaran di dalam gedung bisa terjadi karena beberapa hal. Semisal karena terkena api langsung, pernapasan terganggu karena banyaknya asap atau karena tertimpa bangunan.

Dilansir dari pemkotcilegon.com, berikut tips mencegah kebakaran di dalam gedung

1. Prioritaskan Penggunaan Perangkat Bangunan Tahan Api 

Jika Anda baru membangun gedung, prioritaskanlah menggunakan perangkat bangunan yang tidak mudah terbakar api. Sebagai contohnya, penggunaan pintu dan jendela UPVC Conch sangat direkomendasikan. Kenapa demikian? Karena tahan api sehingga bisa mencegah penyebaran api ketika terjadi kebakaran.

Saat ini, integrasi proyek konstruksi dengan sistem proteksi kebakaran terus digencarkan, bahkan diwajibkan untuk bangunan tipe tertentu. Penggunaan perangkat rumah dan gedung yang tahan api akan sangat efektif untuk mencegah kebakaran besar. Anda bisa bekerja sama dengan supplier terbaik untuk mendapatkan perangkat tahan api yang berkualitas dan harganya tetap terjangkau.

2. Gunakan Peralatan Listrik Secara Efisien

Sambungan dan peralatan listrik bisa menyulut api dan membuat kebakaran besar. Karena itulah, sebaiknya Anda mencabut atau mematikan semua sambungan listrik ketika tidak dipakai. Peralatan elektronik seperti TV, komputer, kompor, rice cooker, alat permainan dan yang lainnya masih menyimpan energi listrik dan api, meskipun sedang tidak digunakan. Jadi lebih baik mencabut semua sambungan listrik untuk langkah aman dan hemat listrik.

3. Gunakan Alat Listrik dan Kompor dengan Pengawasan

Jika Anda sedang memasak di dapur, menyalakan lilin, atau menyalakan perapian, pastikan untuk tidak ditinggal dalam waktu lama, atau tidak diawasi dengan baik. Sering kali, kebakaran besar disebabkan oleh keteledoran, di mana penggunanya tidak berkonsentrasi, meninggalkan kompor yang menyala, lalu kebakaran yang tidak diharapkan pun terjadi. 

4. Menjauhkan Bahan yang Mudah Terbakar dari Sumber Api

Barang-barang seperti kain, kertas atau plastik sebaiknya tidak disimpan di dekat sumber api seperti kompor, perapian atau lilin aroma. Penumpukan sampah yang mudah terbakar juga sebaiknya dihindari, karena selain membuat rumah dan bangunan kumuh, barang-barang tersebut juga bisa menyulut kobaran api.

5. Tidak Merokok di dalam ruangan

Merokok sudah seharusnya tidak dilakukan di dalam ruangan. Selain mengganggu kesehatan dan tidak sopan, perilaku buruk ini juga berpotensi menyulut kebakaran. Pastikan Anda merokok di ruangan khusus, atau di ruang terbuka yang jauh dari benda-benda yang mudah terbakar. Puntung rokok bisa menjadi sumber api yang sering kali menyulut kobaran api besar.

6. Memasang Perangkat Proteksi Kebakaran

Pemasangan alarm kebakaran dan instalasi deteksi kebakaran sangat direkomendasikan, sebab ia menjadi tanda peringatan dini ketika ada sumber api atau asap yang berpotensi membahayakan. Ada berbagai jenis alarm kebakaran yang bisa Anda gunakan, menyesuaikan dengan kebutuhan. Pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan distributor atau supplier agar bisa memilih alarm kebakaran yang paling cocok dengan kebutuhan.

Anda juga harus sedia selimut api agar bisa mengantisipasi sumber api secara cepat dan aman. Fire blanket juga bisa digunakan untuk perisai dalam proses penyelamatan diri, ketika kobaran api telanjur membesar. Alat semprot api juga seharusnya tersedia di semua gedung, agar kobaran api bisa segera padam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper