Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa Prabowo Subianto mampu untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% di era kepemimpinannya.
Jokowi menekankan bahwa presiden terpilih periode 2024—2029 tersebut mampu untuk merealisasi angka tersebut apabila semua pihak baik pemerintah hingga masyarakat saling bahu membahu.
Hal ini disampaikannya usai meresmikan pembukaan BNI Investor Daily Summit 2024, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Selasa (8/10/2024).
“Semuanya kita harus optimis bahwa tantangan-tantangan karena perlambatan ekonomi global, karena perubahan iklim karena tensi geopolitik memanas itu bisa diselesaikan dan dihadapi bersama,” ujar Jokowi kepada wartawan.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa melalui opitmisme yang berkelanjutkan, maka setiap perencanaan yang dirancang meskipun memilki angka besar, tetapi tak mustahil agar bisa dicapai.
“Kalau tanpa opitmisme itu sulit. Dan saya ulang, hilirisasi dan digitalisasi jadi kunci menuju ke sana,” ucapnya.
Baca Juga
Presiden Ke-7 RI itu pun tak menampik bahwa Indonesia mampu menjadi negara adidaya (superpower) ekonomi di dunia.
Jokowi menilai hal itu terjadi lantaran pergeseran dari dunia barat ke Asia yang dipengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi hingga geopolitik yang terjadi di masing-masing negara.
"Diprediksi, diperkirakan Asia nantinya ada tiga kekuatan ekonomi baru, superpower ekonomi, tiga negara yang diperkirakan. India, China, dan Indonesia," pungkas Jokowi.