Bisnis.com, JAKARTA —Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengungkap kandidat Calon Wakil Ketua DPR dari Partai Golongan Karya (Golkar). Dia menyatakan pemilihan Calon Wakil Ketua DPR ini adalah kewenangan Ketum dan DPP Golkar.
Sekadar informasi, masa jabatan DPR RI periode 2019-2024 akan usai. Pelantikan anggota baru DPR pun akan dilangsungkan pada Selasa, 1 Oktober mendatang. Anggota baru yang menempati kursi di Senayan ini adalah mereka yang terpilih dari Pileg saat 14 Februari lalu.
“Itu kan kewenangan DPP, sekarang saya kira Pak Bahlil dan teman-teman DPP sedang melakukan exercise, assesment terhadap kader kader yang nanti akan ditetapkan mengisi pimpinan dan AKD, baik di DPR maupun di MPR,” ujar Doli seusai rapat internal terakhir Komisi II, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2024).
Dia juga menuturkan pemilihan Wakil Ketua DPR ini melibatkan partai politik (parpol) lain. Harus ada pembicaraan tentang jumlah perolehan pimpinan AKD dari masing-masing parpol.
“Dan tentu itu kan harus ada pembicaraan antar parpol kan, nanti misalnya berapa yang diperoleh pimpinan AKD oleh dari Partai Golkar, berapa dari parpol lain,” kata politikus Golkar tersebut.
Maka dari itu, lanjut Doli, sekarang adalah waktu perundingan dengan partai politik lain untuk menetapkan Wakil Ketua DPR ataupun AKD sebelum menjelang pelantikan pada 1 Oktober nanti.
Baca Juga
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menjelaskan persiapan yang tekah dilakukan menjelang pelantikan 1 Oktober mendatang.
Indra menyatakan pihaknya telah melakukan latihan untuk kegiatan pelantikan mendatang agar acara dapat berjalan dengan baik.
“Pelantikan ini melibatkan beberapa lembaga, ada DPR, DPD, dan MPR. Kita sudah melakukan exercise-excersie terhadap kegiatan itu. Karena kalau pelantikan DPR itu langsung setelah tertua, termudanya, hari itu sampai malam itu langsung menyelesaikan pemilihan ketua dan wakil ketua DPR,” katanya kepada Bisnis, Kamis (26/9/2024).