Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh enggan membicarakan jatah kursi menteri untuk partainya di kabinet pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming.
Seperti diketahui, Nasdem baru saja bergabung ke koalisi pendukung Prabowo-Gibran, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM). Meski sudah bergabung, Surya mengaku enggan membahas soal kursi menteri Nasdem di pemerintahan selanjutnya.
Dia pun memastikan bahwa pengaturan kabinet pemerintahan selanjutnya akan menjadi hak preogratif Prabowo sebagai presiden terpilih.
"Haha itu yang dari Nasdem cukup sensitif hehe. Agak sensitif. Agak unik nih partainya. Kita malulah bicara soal-soal begitu. Ada pride pada diri kita. Kita tahu secara etik moralitas kita, kan kan posisi kita siapa? Itu kalian bisa mengerti," katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Meski demikian, Surya menaruh harapannya ke Prabowo sebagai presiden agar melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Jokowi selama 10 tahun belakangan.
Baca Juga
"Jelas itu. Harus lebih hebat lagi, kalau mundur ya itu kekecewaan bagi kita. Itu dia kita bersama," tuturnya.
Untuk diketahui, Nasdem merupakan pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 lalu.
Belum lama ini, Nasdem memutuskan bergabung dengan KIM usai pertemuan Prabowo dan Surya Paloh di Kertanegara, Jakarta Selatan.