Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tata Kelola dan Niaga Kratom Direstui Jokowi, Moeldoko: Aturan Segera Terbit

Moeldoko memastikan bahwa Presiden Jokowi telah menyetujui soal tata kelola dan tata niaga tanaman kratom.
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan pada acara groundbreaking proyek PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan pada acara groundbreaking proyek PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui soal tata kelola dan tata niaga tanaman kratom.

Menurutnya, dalam keputusan rapat tersebut tercapai mufakat bahwa untuk tanaman hutan tersebut perlu mendapatkan aturan terkait perdagangannya. Sehingga dibutuhkan standardisasi supaya pengusaha bisa melakukan ekspor.

Hal ini dia sampaikankan usai melaksanakan Rapat Internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai tata kelola dan tata niaga tanaman kratom di Istana Merdeka, Kamis (20/6/2024).

“Kratom satu sisi potensi karena ada 18.000 keluarga lebih di Kalimantan Barat itu hidupnya bergantung dari kratom. Kemudian pertumbuhan pohon kratom bisa menjadi kekuatan menjaga kelestarian lingkungan, berbeda dengan ganja, kalau dia kan dicabut, kratom ini pohon besar,” tuturnya kepada wartawan.

Apalagi, kata Moeldoko, saat ini kualitas kratom yang buruk membuat harga ekspor turun drastis. Bahkan, telah ada penolakan barang dari eksportir Indonesia.

Nantinya, dia mengatakan bahwa apabila aturan telah terbit maka pengusaha juga bakal mendaftarkan produknya ke Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Kemendag atur tata niaganya untuk bentuk suatu standardisasi, sehingga tidak ada lagi kratom produk Indonesia yang terkandung bakteri ecoli, salmonela, logam berat. Karena sudah ada eksportir kita di-reject barangnya," tandas Moeldoko


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper