Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Disinggung di Opini Prabowo, Gerindra Buka-bukaan Nasib IKN Jokowi

Gerindra membantah proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak akan berlanjut pada pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dok Instagram @prabowosubianto
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dok Instagram @prabowosubianto

Bisnis.com, JAKARTA – Partai Gerindra membantah proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak akan berlanjut pada pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan usai Prabowo menulis opini terbuka di salah satu media di Amerika Serikat (AS), Newsweek, bertajuk 'The Road Ahead for Indonesia–One of the Fastest Growing Economies in Asia', yang diunggah pada pekan lalu.

Dalam opini tersebut, presiden terpilih 2024 itu tidak menuliskan secara gamblang IKN menjadi salah satu program yang akan dilanjutkan olehnya.

Meski demikian, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa di antara visi-misi Prabowo adalah melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Proyek IKN menjadi salah satunya.

"Bahwa kemudian memang tidak ditulis di kolom yang juga tempatnya terbatas, perlu diketahui bahwa IKN itu ada dalam undang-undang yang tentunya kita tahu bahwa itu harus dipatuhi," ujar Dasco melalui rekaman suara kepada Bisnis, Selasa (18/6/2024).

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu lalu mengingatkan bahwa pembangunan IKN sudah diatur dalam Undang-undang (UU) No.21/2023 tentang perubahan atas UU No.3/2022 tentang Ibu Kota Negara. Oleh sebab itu, dia menyebut pembangunan IKN sudah bersifat mengikat sebagaimana diatur dalam UU.

"Sehingga walaupun tidak ditulis dalam satu rubrik, itu bukan berarti kita tidak melanjutkan IKN. Karena IKN yang sudah ditetapkan dalam undang-undang itu bersifat mengikat dan harus dilanjutkan," lanjut Dasco.

Opini Prabowo

Sebelumnya, opini Prabowo itu diunggah oleh Newsweek pada pekan lalu, Rabu (12/6/2024). Dalam opini yang ditulisnya, Prabowo menyatakan dirinya merasa rendah hati dan terhormat atas dukungan rakyat.

Dia menilai kemenangannya terbentuk oleh faktor bahwa pihaknya memiliki pandangan yang nyata untuk masa depan Indonesia sekaligus sederet solusi yang bisa tercapai untuk berbagai isu yang dihadapi.

"Pandangan yang saya sampaikan beresonansi dengan masyarakat Indonesia dan orang-orang yang betul-betul percaya terhadap Indonesia dan masa depannya, seperti halnya saya," tulis Prabowo dalam kolomnya di Newsweek, dikutip Bisnis, Selasa (18/6/2024).

Pria yang kini menjabat Menteri Pertahanan itu juga menyampaikan, kepemimpinannya akan meneruskan sejumlah reformasi yang sebelumnya telah dilakukan oleh pendahulunya, atau Presiden petahana Joko Widodo.

Jokowi, sapaannya, disebut telah melakukan berbagai reformasi yang mempersiapkan Indonesia untuk bertransisi secara besar-besaran. Dalam opininya itu, Prabowo menegaskan bahwa prioritas utama pada masa kepemimpinannya adalah memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia. "Masyarakat kami, bukan mineral kami, adalah sumber daya Indonesia nomor satu," tuturnya.

Beberapa kebijakan dan program utama Prabowo pun disinggung seperti program makan gratis untuk seluruh siswa di seluruh Indonesia. Dia optimistis program tersebut bisa meningkatkan tingkat kehadiran peserta didik sekaligus performa mereka, serta menunjukkan solidaritas kepada anak-anak kurang mampu.

Prabowo juga mengatakan berkomitmen untuk memastikan ketahanan pangan di dalam negeri serta membangun sektor pertanian yang berkelanjutan dan modern.

"Tidak ada justifikasi yang objektif kenapa kami tidak bisa mereformasi pertanian dan produksi pangan kami, dan saya akan bekerja keras sejak hari pertama saya agar kami bisa mencapai tujuan tersebut," paparnya.

Adapun program keberlanjutan yang turut disinggung oleh Prabowo yaitu hilirisasi mineral. Kemudian, dia juga turut menyampaikan keinginannya untuk memperkuat sektor industri, mendiversifikasi perekonomian Indonesia, meningkatkan sektor pariwisata serta memperbaiki iklim usaha.

Kendati demikian, Prabowo tidak menyinggung secara spesifik soal megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang menjadi prioritas Jokowi. Meski demikian, dia menyinggung akan terbuka untuk kemitraan dan kerja sama ekonomi dengan berbagai negara.

"Apa yang kami minta kepada mitra kami yakni agar mengerti bahwa kedaulatan dan kepentingan nasional Indonesia akan selalu yang utama," ujarnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper