Nasib proyek PLTA Kayan berada di persimpangan jalan setelah investor asal Jepang, Sumitomo memutuskan hengkang sejak kuartal 1/2024.
Sumitomo hengkang dari proyek PLTA Kayan karena persoalan komersial. Namun demikian, ada informasi bahwa hengkangnya Sumitomo dari Kayan Hydro Energy terjadi lantaran keinginan mereka untuk memperoleh porsi lebih banyak dalam proyek PLTA yang digadang-gadang terbesar se-Assia Tenggara itu.