Bisnis.com, JAKARTA — Dominasi Recep Tayyip Erdoğan yang menjadi Presiden Turki 3 periode seolah kian melemah dengan kekalahannya di Pemilu Turki 2024. Hubungan bisnis dengan Israel memengaruhi dinamika politik menjelang pesta demokrasi di sana.
Menggelembungnya inflasi, melemahnya nilai tukar lira, hingga membengkaknya biaya pinjaman menjadi sentimen negatif yang membebani kubu Erdoğan di Pemilihan Walikota Istanbul. Kondisi ekonomi itu menyurutkan dukungan publik kepada Murat Kurum, calon walikota dari Partai Keadilan dan Pembangunan atau Adalet ve Kalkınma Partisi (AKP), partai yang didirikan Erdoğan.