Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut telah mendapatkan bantuan dana dari bank dunia sebesar Rp248 miliar untuk memperkuat mitigasi bencana di Tanah Air.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan dari jumlah bantuan itu, pihaknya telah memetakan biaya yang ada untuk dialokasikan terhadap pembangunan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop) dan Desa Tangguh Bencana.
“BNPB ingin membantu pemerintah provinsi kab/kota terkait dengan [pembangunan] pusdalop, kami buat lebih modern dan sistematis dan anggarannya dibantu oleh bank dunia, ini pada 2024 kami buat di 30 hub Kabupaten/Kota di 34 Provinsi. Anggarannya cukup banyak sampai Rp248 miliar,” tuturnya di Ruang Pusdalop BNPB, Graha BNPB, Jumat (12/1/2024).
Suharyanto menjelaskan dari masing-masing Pusdalop tersebut diharapkan bisa meningkatkan peringatan dini terhadap masyarakat apabila terjadi bencana, khususnya gempa dan tsunami.
Sementara itu, dia melanjutkan untuk program desa tangguh bencana ini dinilainya juga memerlukan biaya, khususnya untuk pemasangan rambu-rambu, pelatihan petugas dan masyarakat, dan membangun tempat evakuasi dan sebagainya.
Berdasarkan data BNPB, sepanjang 2014—2023 banjir menjadi bencana yang sering terjadi yaitu 8.326 kali terjadi, disusul 8.563 kali untuk puting beliung, dan tanah longsor hingga 7.423 kali.
Baca Juga
Adapun, sepanjang 2023, bencana masih didominasi hidrometeorologi basah seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem. Selain itu kejadian kebakaran hutan dan lahan yang juga mendominasi yakni sebesar 1.802 kejadian.