Bisnis.com, JAKARTA - Kabar duka datang dari pegiat pecinta alam tanah air Dondy Djajo Raharjo yang meninggal dunia hari ini, Senin 9 Oktober 2023 di Jakarta.
Almarhum meninggal pada pukul 14.10 WIB di RS Cipto Mangunkusumo Kencana Jakarta usai menjalani perawatan karena sakit.
Menurut kabar dari keluarga, jenazah akan disemayamkan dan dimakamkan di The Lodge at Jagorawi Golf & Country Club besok, Selasa 10 Oktober 2023.
Berikut kabar duka yang disampaikan keluarga
Berita Duka Cita
Innalillahi wainnailaihi rojiun
Telah berpulang ke rahmatullah
Sahabat kita
Dondy Djajo Raharjo
Jam 14.10 wib di RSCM Kencana.
Jenazah akan dibawa ke Lodge Jagorawi Golf
Akan dimakamkan besok pagi
Ayah akan disemayamkan di sini:
The Lodge at Jagorawi Golf & Country Club
DONDY RAHARDJO, yang lebih dikenal dengan Kang Djadjo adalah seorang Pegiat Alam Senior yang sederhana dan dikenal di kalangan pecinta alam tanah air.
Baca Juga
Dikutip dari channel youtube Ririranz, Kang Djadjo adalah adalah anggota kehormatan di berbagai Organisasi Besar Pecinta Alam di Indonesia, seperti Mapala UI, HIMPALA UNAS (Universitas Nasional), YEPE (Young Pioneer) Malang, dan APGI (Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia).
Almarhum juga aktif di Kepengurusan, seperti Komisi SAR PB FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia), PB FMI (Federasi Mountaineering Indonesia), dan PB FONI (Federasi Orienteering Nasional Indonesia).
Selain itu, Kang Djadjo juga tercatat sebagai pendiri dari Pusat Informasi dan Pengembangan Pencinta Alam (PIPA), Yayasan Survival Indonesia, dan Yayasan KAPINIS Indonesia.
Bersama sahabatnya almarhum Norman Edwin dan dr. Ko (dr. Robby R.K.T. Ko), mereka tercatat sebagai sejarah perkembangan dunia CAVING (Penelusuran Goa) di Indonesia.
DIa juga ikut dalam pembentukan CASPELINA (Caving-Speleologi Indonesia) yang kemudian menjadi SPECAVINA (Speleologi & Caving Indonesia), karena mendahulukan ilmu pengetahuannya.
Dia mendapat predikat sebagai "Pegiat Alam Legend" dengan Pengalaman / Experience dan hampir semua Pengetahuan tentang ke Pencinta Alam an yang dikuasainya, dari mulai caving, mountaineering, pioneering, orienteering, survival dan navigasi darat.
Specialisasi almarhum adalah, di bidang high angle rescue techniques, yaitu ilmu tentang Teknik Pertolongan pada Ketinggian.
Dia juga aktif mempelajari bidang paralayang sebagai Siswa di Sekolah Paralayang PAPATONG, Puncak Bogor, Jawa Barat.