Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi bertemu dengan Presiden International Committee of the Red Cross (Palang Merah Internasional/ ICRC) Mirjana Spoljaric membahas mengenai isu Myanmar, di sela-sela Sidang Majelis Umum ke -78 PBB, di Amerika Serikat (AS), Jumat (22/9/2023).
Keduanya saling bertukar pandangan mengenai situasi di Myanmar. Menlu RI menyampaikan bahwa 5 Poin Consensus (5PC) tetap menjadi rujukan utama penyelesaian isu Myanmar.
"Dalam pertemuan, Mirjana menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia untuk ICRC selama ini dan berharap dapat lebih memperkuat hubungan Indonesia dan ICRC melalui berbagai kerja sama dan dialog," katanya, dalam keterangan resmi, Sabtu (23/9/2023).
Retno juga menjelaskan upaya dan aksi konkret yang telah dilakukan Indonesia selaku Ketua Asean untuk isu Myanmar khususnya penyaluran bantuan kemanusiaan ke Myanmar.
Dia menekankan bahwa Indonesia akan terus berkomitmen membantu rakyat Myanmar termasuk setelah keketuaannya berakhir, melalui mekanisme Troika.
Para pemimpin Asean sebelumnya sepakat membentuk Troika sebagai upaya untuk menyelesaikan konflik di Myanmar yang diputuskan dalam sesi Retreat KTT ke-43 Asean.
Baca Juga
Troika beranggotakan negara pemegang jabatan keketuaan Asean, negara keketuaan Asean sebelumnya, dan keketuaan Asean berikutnya.
Troika dibentuk untuk keberlanjutan penanganan isu karena penyelesaian di Myanmar yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Selain itu, Menlu dan Presiden ICRC membahas berbagai upaya yang dapat dilakukan Asean dan ICRC untuk membantu rakyat Myanmar.
Perlu diketahui, Mirjana Spoljaric adalah seorang diplomat Swiss dan perempuan pertama yang menjabat sebagai Presiden ICRC. Dia resmi menjabat sebagai presiden ICRS pada Oktober 2022.