Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan belum ada pembahasan terkait dengan pencalonan Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Ganjar Pranowo.
Dia melanjutkan bahwa Koalisi Indonesia Maju yang beranggotakan partai Gerindra, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Gelora itu saat ini tengah berfokus mengenai langkah yang akan diambil oleh koalisi mereka nantinya.
"[Pencalonan RK] itu belum dibahas. Ya nanti akan ada pembicaraan [proyeksi RK ke depan]. Di saat sekarang, Golkar konsentrasi pada Koalisi Indonesia Maju," ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (8/9/2023).
Tak hanya itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu juga angkat bicara mengenai kabar breaking news atau berita sela yang ingin disampaikan oleh Ridwan Kamil (RK) pada pekan depan.
Airlangga menegaskan bahwa berita sela yang ingin disampaikan oleh Mantan Gubernur Jawa Barat itu bukan mengenai pencalonan dirinya sebagai cawapres Prabowo Subianto.
"Tidak berkaitan itu breaking news-nya. Namun, tanya saja sama yang bersangkutan [berita apa yang dimaksudnya]," ujarnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Airlangga juga irit bicara ketika ditanyakan mengenai potensi RK untuk kembali maju sebagai Gubernur. Menurutnya, saat ini partai yang dinahkodainya itu sudah menyiapkan posisi untuk Gubernur di Jawa Barat.
"Kalau gubernur sudah disiapkan. Nanti kita lihat. Golkar di koalisi Indonesia Maju," lanjut Airlangga.
Sebelumnya, Ridwan Kamil memberi kode akan ada kabar yang membuat heboh media yang akan disampaikan pada pekan depan. Namun dia tidak gamblang menjelaskan maksud dari apa yang disampaikannya itu.
Kendati demikian, dikutip melalui akun Instagramnya, Kamis (7/9/2023), pria yang akrab disapa Kang Emil itu akhirnya mengungkap breaking news yang dimaksud yaitu untuk menikmati masa purnatugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat dengan berkeliling dunia.
"Maksudnya 'breaking news' itu saya mau 'me time'. Saya teh mau pergi jauh keliling dunia mulai pekan depan, karena 10 tahun tidak ada 'me time' kecuali curi-curi waktu sedikit saat kedinasan ke luar wilayah. Mau recharge badan dan pikiran. It is time for me time. Entah kapan kembali lagi. Good bye," tandas Emil.