Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyatakan ada beberapa hal terkait rencana strategis masyarakat ekonomi Asean pasca 2025.
Rencana strategis tersebut antara lain, penguatan integrasi ketahanan ekonomi kawasan transformasi teknologi dan inovasi ekonomi keberlanjutan dan kesiapan masyarakat untuk berubah.
Adapun Airlangga mencatat terdapat tiga catatan penting yang menjadi perhatian, dalam The 23rd Asean Economic Community Council (AECC) Meeting di Jakarta.
"Ada tiga catatan yaitu adaptif terhadap isu megatren yaitu teknologi perubahan iklim perubahan demografi dan kompetisi daripada kekuatan ekonomi kemudian mendukung ekosistem untuk UMKM serta tentu menjaga dan efisiensi dalam implementing regulasinya," katanya.
Dia menegaskan bahwa para menteri menginstruksikan elemen pada badan sektoral untuk mendukung pencapaian visi Asean 2045.
"Para menteri juga membahas bahwa prioritas ekonomi dan 11 prioritas sudah tercapai dan sisanya dari 5 prioritas yang menjadi isu program ekonomi. Kepemimpinan Indonesia diharapkan bisa selesai di Kuartal ke-4 yaitu Oktober dan Desember," ujarnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Indonesia dalam peluncuran The Asean Digital Economy Framework Agreement (DEFA), jika diberlakukan pada 2025 digital framework di Asean ini akan meningkatkan potensi ekonomi digital Asean.
"Meningkatkan potensi bisnis ekonomi digital Asean yang bisnis as usual itu US$1 triliun (Rp15.225 triliun) tetapi dengan implementasi DEFA bisa meningkat jadi US$2 triliun (Rp30.450 triliun) di 2030," ucapnya.
Airlangga menyatakan bahwa isu keberlanjutan menjadi isu bersama dan terkait dengan ekosistem sustainability termasuk juga di dalamnya kendaraan listrik dan juga membahas persiapan Timor Leste masuk ke Asean.
"Dalam pertemuan tadi terdapat beberapa dokumen yang akan dibawa ke pemimpin atau kepala negara antara lain 4 dokumen inisiatif yang telah diadopsi oleh para kepala negara di KTT ke-43 yaitu Leaders Declaration on Strengthening Food Security and Nutrition Response to Crisis yang kedua, Leaders Statement to Develop Asean Digital Economy Framework and Agreement," tambahnya.