Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Kampus Buka Jurusan Ilmu Ekonomi Hijau

Jokowi meminta kampus membuka jurusan Ilmu Ekonomi Hijau untuk merespons perubahan di dunia.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) melayani mahasiswa yang berebut ingin berswafoto usai pembukaan Mahasabha atau Kongres Nasional XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Auditorium Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/8/20203). Presiden memberi motivasi kepada mahasiswa yang mengikuti Mahasabha tersebut untuk terus mengupdate pengetahuan dan keterampilannya karena tantang dunia saat ini semakin kompleks mulai dari krisis ekonomi, pangan, energi, rivalitas, geopolit
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) melayani mahasiswa yang berebut ingin berswafoto usai pembukaan Mahasabha atau Kongres Nasional XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Auditorium Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/8/20203). Presiden memberi motivasi kepada mahasiswa yang mengikuti Mahasabha tersebut untuk terus mengupdate pengetahuan dan keterampilannya karena tantang dunia saat ini semakin kompleks mulai dari krisis ekonomi, pangan, energi, rivalitas, geopolit

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung momentum transformasi ekonomi hijau di Tanah Air dengan mempelajari ilmu pengetahuan terkait.

Hal ini dia sampaikan pada peresmian Pembukaan Kongres Nasional (Mahasabha XIII) Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Tahun 2023, di Auditorium Universitas Tadulako, Palu, Rabu (30/8/2023).

Orang nomor satu di Indonesia itu pun menyebut agar pelajar tingkat mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan mempelajari ilmu pengetahuan penunjang ekonomi hijau dan energi hijau.

Dia memerinci ilmu pengetahuan yang dimaksud seperti perdagangan karbon, pasar karbon, climate interpreneurship, waste recycling, hingga battery technology.

“Ini mestinya yang berkaitan dengan ilmu ini universitas juga harus berani menyongsong, membuat jurusan, fakultas yang berkaitan dengan tadi, Pak Rektor karena dunia ini sudah berubah,” tuturnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (30/8/2023).

Tak hanya itu, dia pun menilai bahwa lembaga pendidikan perlu gencar untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai upaya menjaga hutan, menjaga air, pengelolaan sampah terutama sampah plastik dan mengurangi polusi.

“Kalau fakultasnya masih fakultas ekonomi, masih fakultas teknik, masih sosial politik. Dunia berubahnya sudah sangat cepat sekali. Jadi kita semuanya memang harus memiliki inovasi dan keinginan untuk menyongsong perubahan itu,” pungkas Jokowi.

Di sisi lain, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pun menilai bahwa pemulihan ekonomi dunia saat ini masih dihadapkan dengan berbagai tantangan. Indonesia pun dituntut untuk terus berperan aktif membangun ekonomi nasional yang bercirikan keadilan dan kemandirian, layaknya nilai-nilai ekonomi syariah.

Oleh sebab itu, berbeda dengan Jokowi yang merekomendasikan hadirnya jurusan yang mengajarkan ekonomi hijau, Ma’ruf Amin lebih menitik beratkan agar pengembangan ekonomi syariah harus terus dioptimalkan, salah satunya dengan memperluas jejaring ekosistem yang kolaboratif dan kondusif di lingkup dunia pendidikan.

“Gandeng lebih banyak perguruan tinggi, pesantren, asosiasi, ormas, media, dunia usaha dan industri, perbankan, serta pihak-pihak yang terkait lainnya,”  ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Kamis (31/08/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper