Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKB soal Koalisi dengan Gerindra: Lu Enggak Jelas, Gue Lepas

PKB memberi kode pihaknya tak akan segan meninggalkan koalisi dengan Partai Gerindra apabila tak ada kejelasan soal posisi cawapres.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (tengah) menjawab pertanyaan awak media usai berkunjung ke kediaman Hamah Haz di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023). Menurut Muhaimin Iskandar, kedatangannya ke kediaman Wakil Presiden ke-9 tersebut merupakan silaturahmi serta berdiskusi jelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (tengah) menjawab pertanyaan awak media usai berkunjung ke kediaman Hamah Haz di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023). Menurut Muhaimin Iskandar, kedatangannya ke kediaman Wakil Presiden ke-9 tersebut merupakan silaturahmi serta berdiskusi jelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid memberi kode pihaknya tak akan segan meninggalkan koalisi dengan Partai Gerindra apabila tak ada kejelasan soal posisi calon wakil presiden (cawapres).

Sebagai informasi, PKB dan Gerindra sudah membentuk koalisi sejak Agustus 2022. Gerindra mengusung ketua umumnya Prabowo Subianto jadi calon presiden (capres), sementara PKB ingin ketua umumnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi calon wakil presiden (cawapres).

Dia mengakui, pihaknya belakangan kerap menunjukkan kedekatan dengan PDI Perjuangan (PDIP). Bagaimanapun, lanjutnya, PDIP dan PKB selalu berkoalisi sejak 2014. Sementara pada 2004 hingga 2014, PKB berkoalisi dengan dengan Partai Demokrat.

"Jadi secara sejarah, PKB ini bersama Demokrat dan bersama PDIP," jelas Jazilul dalam acara Talkshow PKB Mendengar di Kantor DPP PKB, Selasa (1/8/2023).

Sedangkan, lanjutnya, PKB baru memulai hubungan baik dengan Gerindra. Setidaknya, sejak Gerindra masuk ke koalisi pendukung pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019. Oleh sebab itu, Jazilul merasa masih banyak pandangan yang harus diserasikan antara PKB dan Gerindra termasuk soal usungan capres-cawapres.

Namun, dia memberi kode pihaknya bisa saja meninggal Gerindra apabila tak ada kejelasan soal pasangan capres-cawapres yang sesuai harapan PKB 

"Kalau di YouTube itu [ada pantun]: lu sebelas, gue dua belas, lu enggak jelas, gue lepas," ujar Jazilul sambil tersenyum.

Lebih lanjut, dia menegaskan pimpinannya hanya akan memilih berkoalisi dengan pihak yang kesempatannya menang besar di Pilpres 2024.

"Gus Imin memilih yang menang," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper