Bisnis.com, TANGERANG - Partai Gerindra menyatakan akan ada partai politik lain yang segera mendeklarasikan ketua umumnya Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) usungan di Pilpres 2024, usai Partai Bulan Bintang (PBB).
Sebagai informasi, PBB resmi menyatakan dukungan atas pencapresan Prabowo dalam acara Milad ke-25 partainya di ICE BSD, Tangerang pada Minggu (30/7/2023). PBB ikuti jejak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sejak Agustus 2022 berkoalisi dengam Gerindra.
Ditemui usai acara, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan akan PKB dan PBB tak akan jadi partai terakhir yang dukung Prabowo.
"Kalau tadi disampaikan oleh beberapa kawan partai politik bahwa dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama ada beberapa partai politik yang ikut mendeklarasikan Prabowo presiden," ujar Dasco.
Saat dimintai keterangan lebih detail soal partai yang dimaksud, Wakil Ketua DPR ini masih tutup mulut. Meski demikian, Dasco memberi bocoran, partai yang akan deklarasi dukung pencapresan Prabowo hadir di acara Milad ke-25 PBB.
"Pokoknya yang di sini, jangan kasih tahu. Kalau dikasih tahu sekarang enggak kejutan," ucapnya.
Baca Juga
Salah satu partai lain yang hadiri perayaan Milad ke-25 PBB yaitu Partai Gelora. Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta pun mengakui, pihaknya sudah menyampaikan surat dan lakukan pembicaraan dengan Prabowo untuk usungan menteri pertahanan itu jadi capres 2024.
"Dalam waktu dekat [dideklarasikan], karena di dalam sudah ada yang setuju tetapi ada kemungkinan akan ada munas [musyawarah nasional dahulu sebelum deklarasi dukung Prabowo]," ujar Anis ditemui usai acara Milad ke-25 PBB.
Dia menjelaskan, Gelora merasa punya kedekatan ideologi dengan Prabowo. Selain itu, Gelora juga dekat dengan Gerindra.
"Saya yakin Pak Prabowo lah yang bisa menyatukan kembali. Seperti kata beliau kalah, tetapi masuk ke pemerintahan," ungkap Anis.
Dalam acara perayaan Milad ke-25 PBB ini, perwakilan partai lain yang belum nyatakan dukung Prabowo namun hadir yaitu Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cheryl Tanzil, dan Ketua Bappilu Partai Buruh Said Salahuddin.