Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewan Pakar Gelar Rapat, Dongkel Airlangga Sebagai Ketum Golkar?

Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat rutin di kediaman mantan Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono.
Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri acara Halal Bi Halal DPD Partai Golkar se-Daerah Istimewa Yogyakarta serta silaturahmi Relawan Partai Golkar di Kulonprogo, Jumat (28/4/2023)./Twitter @airlangga_hrt
Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri acara Halal Bi Halal DPD Partai Golkar se-Daerah Istimewa Yogyakarta serta silaturahmi Relawan Partai Golkar di Kulonprogo, Jumat (28/4/2023)./Twitter @airlangga_hrt

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat rutin di kediaman mantan Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono di kawasan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur pada Minggu (10/7/2023) malam.

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menjelaskan, rapat ini merupakan agenda tiga bulanan. Salah satu agenda yang dibahas terkait evaluasi arah dukungan pencapresan untuk Ketua Umum (Ketum) artai Golkar Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024.

"Keputusan Munas Golkar, Desember 2019, yang salah satunya memutuskan ketum sebagai capres, yang sampai hari ini belum menunjukkan tanda-tanda ke mana arah DPP Partai Golkar. Padahal kan sudah hampir empat tahun ya," ujar Ridwan saat dihubungi, dikutip Senin (10/7/2023).

Dia merasa, keputusan soal dukungan pencapresan Airlangga harus dievaluasi. Bagaimanapun, lanjutnya, elektabilitas Airlangga hingga kini tak kunjung membaik.

Menurutnya, kini kader Golkar seakan jadi 'robot' karena keputusan partai untuk usung Airlangga pada Pilpres 2024. Ridwan meyakini, kader dukung pencapresan Airlangga sekadar ikuti putusan musyawarah nasional (munas) partai, padahal di hatinya belum tentu.

"Nah ini harus diakhiri lah, pembodohan-pembodoham ini, pembodohan kader. Jadi kader-kader partai ini nanti jadi kader palsu semua ini. Hatinya tidak mendukung tapi mulutnya, 'Airlangga presiden', tapi hatinya enggak. Ini membuat kader-kader Partai Golkar menjadi kader-kader palsu. Nah ini enggak bagus pendidikan politik seperti ini," ungkap Ridwan.

Selain itu, mereka juga membahas dua topik lagi yaitu terkait isu nasional aktual dan posisi partai dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Kubu Airlangga

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengaku tak tahu ada rapat Dewan Pakar Partai Golkar itu. Namun, dia mengakui Dewan Pakar Partai Golkar punya mekanisme tersendiri di luar DPP partai.

Lebih lanjut, Doli mengatakan Dewan Pakar biasanya akan memberikan rekomendasi ke DPP partai sesuai hasil pembahasan rapat mereka.

"Tapi biasanya kalau memang ada yang penting, mereka kasih tahu, tapi hasil rapatnya,"jelas Doli saat dihubungi, Senin (10/7/2023).

Dia menjelaskan, Dewan Pakar merupakan satu dari lima dewan yang ada di Partai Golkar. Umumnya, lanjut Doli, mereka memberi masukan terkait sikap partai soal pembangunan dan kebijakan pemerintah.

Terkait evaluasi dukungan pencapresan Airlangga, Doli mengatakan Dewan Pakar sudah menyampaikan rekomendasi pada rapat kerja nasional (rakernas) sebelumnya. Pada saat itu, Dewan Pakar sudah sepakat untuk memberi mandat ke Airlangga terkait penentuan Pilres 2024.

"Waktu itu juga secara eksplisit disampaikan ke ketua Dewan Pakar dalam rapat kerja nasional itu. Terus apa yang mau dievaluasi? Itu kan berdasarkan saran dan masukan mereka pada saat rakernas juga," ujar Doli.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper