Bisnis.com, JAKARTA - Moskow mengatakan 700.000 anak dari zona konflik Ukraina sekarang berada di Rusia.
Hal itu dikatakan Kepala Komite Internasional di Dewan Federasi, Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Grigory Karasin, pada Minggu (2/7/2023) malam.
"Dalam beberapa tahun terakhir, 700.000 anak telah menemukan perlindungan bersama kami, melarikan diri dari pengeboman dan penembakan dari daerah konflik di Ukraina," tulis Karasin di saluran pesan Telegramnya dikutip dari Reuters.
Rusia meluncurkan invasi besar-besaran ke tetangga baratnya Ukraina pada Februari 2022. Moskow mengatakan programnya untuk membawa anak-anak dari Ukraina ke wilayah Rusia adalah untuk melindungi anak yatim dan anak-anak yang ditinggalkan di zona konflik.
Namun, Ukraina mengatakan banyak anak telah dideportasi secara ilegal dan Amerika Serikat mengatakan ribuan anak telah dipindahkan secara paksa dari rumah mereka.
Sebagian besar pergerakan orang dan anak-anak terjadi dalam beberapa bulan pertama perang dan sebelum Ukraina memulai serangan balasan utamanya untuk mendapatkan kembali wilayah pendudukan di timur dan selatan pada akhir Agustus.
Pada Juli 2022, Amerika Serikat memperkirakan bahwa Rusia "mendeportasi paksa" 260.000 anak, sementara Kementerian Integrasi Wilayah Pendudukan Ukraina, mengatakan 19.492 anak Ukraina saat ini dianggap dideportasi secara ilegal.