Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tegang, Detik-detik Kapal AS dan China Hampir Tabrakan di Laut China Selatan

Kapal AS dan China hampir bertabrakan di Laut China Selatan, beruntung kapten AL AS mengalah.
Ilustrasi kapal AS dan China./Bloomberg
Ilustrasi kapal AS dan China./Bloomberg

Bisnis.com, SOLO - Kapal AS dan China hampir bertabrakan di Laut China Selatan, beruntung kapten AL AS, Paul Mountford, mau mengalah.

China dan AS kembali bersitegang di Laut China Selatan belum lama ini. Dilansir dari Global News, ketegangan hampir terjadi selama misi gabungan Kanada-AS yang berlayar melalui Selat Taiwan sejak 25 Mei 2023.

Dilaporkan, sebuah kapal perang China datang dalam jarak 150 yard dan seolah ingin menabrak kapal perusak Amerika USS Chung-Hoon.

Kapten Paul Mountford kemudian memanggil kapal Amerika dan menyuruh mereka bergerak atau akan terjadi tabrakan. 

Segenap kru Amerika yang bertugas kemudian meminta militer Cina untuk menjauh dari kapal. Namun sayang, peringatan mereka tidak didengarkan.

Alhasil, kapal Chung-Hoon mengalah dan memutuskan mengubah arah dan memperlambat untuk menghindari kecelakaan besar terjadi.

Mountford yakin insiden itu sengaja dilakukan oleh militer China untuk kembali membuat gara-gara dengan Amerika Serikat.

“Fakta bahwa ini diumumkan melalui radio sebelum melakukannya, dengan jelas menunjukkan bahwa ini memang disengaja," katanya.

Seperti diketahui, kapal Chung-Hoon dan Montreal telah berlayar bersama di Laut Cina Selatan selama hampir seminggu sebelum memasuki Selat Taiwan.

Meski demikian, target China tampaknya hanya Chung-Hoon sebab mereka tidak mencoba melakukan manuver serupa di HMCS Montreal.

China sebelumnya disebut telah memberi tahu kapal Kanada dan Amerika melalui sistem radio bahwa mereka memasuki wilayah China, meskipun misi bersama berlangsung di perairan yang diakui secara internasional.

“Saya berharap itu adalah insiden terisolasi yang tidak akan terjadi lagi bagi kami, karena kami memiliki hukum internasional di pihak kami.Ini adalah perairan internasional," tandas Mountford.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper