Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei LSI: Prabowo Potensi Menang, jika Pilpres 2024 Dua Putaran

Survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan Prabowo Subianto berpotensi besar menang jika pemilihan pilpres berlangsung dua putaran.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK di Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (2/5/2023) sore./Istimewa
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK di Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (2/5/2023) sore./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan Prabowo Subianto berpotensi besar menang jika pemilihan presiden atau pilpres berlangsung dua putaran.

Survei LSI ini melakukan beberapa simulasi pilpres. Pertama, mereka menyodorkan 34 nama calon presiden (capres) potensial. Hasilnya, Prabowo (26,5 persen), Ganjar (24,9 persen), dan Anies (19,8) jadi tiga capres yang perolehan suara signifikan, jauh meninggalkan 31 nama lainnya.

Kedua, hasil tak jauh beda juga terlihat dalam simulasi 10 nama capres potensial. Elektabilitas Prabowo (28,3 persen), Ganjar (27,3 persen), dan Anies (21 persen) jauh mengungguli tujuh nama lainnya.

Ketiga, dalam simulasi empat nama, Prabowo (33,1 persen), Ganjar (31,8 persen), dan Anies (25,3 persen) juga jauh mengungguli capres potensial satunya yaitu Puan Maharani (2,2 persen).

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan pun menyimpulkan, Prabowo, Ganjar, dan Anies masih bersaing ketat. Tak ada dari mereka yang memperoleh 50 persen suara lebih. Dengan begitu, potensial pilpres dua putaran sangat terbuka.

“Dengan data-data tersebut kita bisa perkirakan kemungkinan tidak ada pemenang di putaran pertama. Dengan demikian, presiden ditentukan lewat putaran kedua,” ucap Djayadi saat memaparkan hasil survei secara virtual, Rabu (3/5/2023).

LSI pun melakukan simulasi pilpres putaran kedua, dengan hanya dua nama capres yang bersaing. Pertama, Ganjar (46,7 persen) akan menang lawan Anies (39,2 persen)—14,1 persen tak memilih.

“Oleh karena itu, belum tahu kita siapa yang akan menang karena mungkin saja 14 persen itu tidak terdistribusi secara proporsional ke Ganjar, masih mungkin saling mengalahkan,” ujar Djayadi.

Kedua, Prabowo (51,7 persen) akan menang lawan Anies (35,8 persen)—12,5 persen tak memilih. Keunggulan Prabowo dan Anies cukup besar.

“Potensi menangnya kalau berdasarkan data cukup besar ke Prabowo karena sudah mencapai angka hampir 52 persen, di atas 50 persen,” ungkap Djayadi.

Ketiga dan terakhir, Prabowo (49,2 persen) juga akan menang lawan Ganjar (39,7 persen)—11,1 persen tak memilih. Potensi kemenangan Prabowo atas Ganjar dinilai besar meski belum aman.

“Hampir 10 persen jaraknya [keunggulan Prabowo dari Ganjar]. Tapi masih ada 11,1 persen yang belum menentukan pilihan, karena belum capai 50 persen, posisi Prabowo belum aman meski potensi menangnya sudah besar,” jelas Djayadi.

Survei LSI ini diselenggarakan pada 12-17 April 2023 dengan jumlah sampel 1220 yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik multistage random sampling, dengan margin eror kurang lebih 2,9 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper