Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKB Papua Klaim Tewaskan 9 Prajurit, Ini Klarifikasi Kapuspen TNI

TNI memastikan bahwa prajurit yang sempat mendapat serangan dari KKB Papua telah mulai berkumpul kembali.
Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Philip Mehrtens, pilot Selandia Baru yang disebut-sebut disandera oleh kelompok pro-kemerdekaan, duduk di antara para pejuang separatis di wilayah Papua Indonesia, 6 Maret 2023. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) )/Handout melalui REUTERS/File Foto
Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Philip Mehrtens, pilot Selandia Baru yang disebut-sebut disandera oleh kelompok pro-kemerdekaan, duduk di antara para pejuang separatis di wilayah Papua Indonesia, 6 Maret 2023. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) )/Handout melalui REUTERS/File Foto

Bisnis.com, JAKARTA –Markas Besar (Mabes) TNI membantah klaim keberhasilan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua  yang mengaku telah menewaskan 9 prajurit TNI dalam kontak senjata di Nduga, Papua.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono memastikan bahwa saat ini hanya satu prajurit yang dinyatakam gugur, yakni Pratu Miftahul Arifin.

Selain itu, penyelamatan terhadap prajurit Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna mengalami perkembangan yang positif, pascapenyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023).

"Perkembangannya saat ini sangat positif, kondisi pasukan mulai terkumpul. Info lalu mereka gugur ternyata ada, sementara itu semoga tidak bertambah," terangnya kepada Bisnis, Senin (17/4/2023).

Julius mengatakan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bakal segera memberikan keterangan pers mengenai update kondisi prajurit yang diserang oleh KKB pekan lalu. Dia mewanti-wanti agar masyarakat tidak menerima informasi dari luar aparat keamanan.

"Panglima akan lakukan konferensi pers. Saya sarankan tidak menerima informasi di luar, karena menyesatkan," ujarnya.

Sebelumnya, Kapendam XVII Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman membenarkan adanya penyerangan yang dilakukan KKB terhadap Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam, Sabtu (15/4/2023), sekitar pukul 16.30 WIT.

"Belum diketahui secara pasti berapa korban prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka," kata Kol Kav Herman Taryaman di Jayapura, Minggu (16/4/2023).

Diakui, saat ini masih dilakukan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut.

"Saat ini berbagai upaya dilakukan untuk memberikan bantuan dan evakuasi sekaligus melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air serta berharap semua diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan," ujarnya.

Di sisi lain, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong pemerintah untuk mengejar KKB yang melakukan penyerangan tersebut.

"Pemerintah dalam hal ini TNI/Polri harus terus mengejar mereka yang mendukung gerakan separatis ini. Selama dukungan logistik dan lain-lain masih mengalir, maka pemberontakan ini masih berjalan," ujar Anggota Komisi I DPR Dave Laksono kepada Bisnis, Minggu (16/4/2023).

Politikus Partai Golkar itu juga menyoroti perkembangan upaya penyelamatan Pilot Susi Air Philips Marthen tersebut. Dia menilai sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda penyelamatan bisa dilakukan.

"Sudah tiga bulan lebih, masih belum ada tanda-tanda bisa diselamatkan sang pilot tersebut," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper