Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Kabupaten Natuna telah memperpanjang periode pencarian korban bencana longsor yang terjadi pada Senin (6/3/2023) lalu. Hingga kemarin (15/3/2023), sudah 50 korba ditemukan dalam kondisi meninggal.
Bupati Natuna Wan Siswandi menyebutkan masa pencarian korban longsor di Pulau Serasan, Natuna kembali diperpanjang hingga 18 Maret 2023 mendatang. Ini merupakan perpanjangan kedua, sebelumnya perpanjangan periode pencarian dilakukan sejak 12 Maret 2023 hingga 15 Maret 2023.
"Berdasarkan hasil rapat evaluasi tim gabungan tanggap bencana, maka kami sepakat memperpanjang masa pencarian tahap 2 hingga 18 Maret 2023," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (16/3/2023) di Natuna.
Wan berharap dengan masa perpanjangan tahap kedua ini, Tim SAR Gabungan dapat memaksimalkan pencarian agar seluruh korban dapat ditemukan.
"Tapi ini adalah perpanjangan terakhir, karena setelah ini pemerintah mulai fokus pada penanganan pasca bencana, khususnya keluar korban dan pengungsi yang terdampak, serta pemetaan relokasi rumah yang akan segera dibangun," tuturnya.
Menurutnya, sambil mencari korban longsor juga dilakukan pembukaan akses jalan yang terputus, jaringan listrik untuk kawasan yang sudah aman seperti Serasan Timur juga kembali menyala. "Kita berharap ini dapat mempermudah distribusi logistik," tuturnya.
Baca Juga
Selain menelan korban jiwa, akibat bencana longsor ini sebanyak 1.216 jiwa harus mengungsi. Baik ke Pos Lintas Batas Negara (PBLN) ada 219 orang, kawasan puskesmas 215 orang, kemudian pengungsian pelimpah Masjid Al-Furkon sebanyak 500 orang dan pengungsian di SMA 1 Serasan terdapat 222 orang.
Dari data yang ada juga tercatat 4 korban masih belum diketemukan. "Masih terus dilanjutkan oleh tim gabungan, sampai dengan hari ini korban yang ditemukan berjumlah 50 jenazah dan 4 masih belum ditemukan, pencarian 4 korban tetap dilanjutkan," Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa.