Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris pers Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan bahwa sejauh ini Kremlin tidak memberikan informasi apapun terkait tanggal rencana Presiden China Xi Jinping ke Rusia.
Peskov mengatakan bahwa semua kunjungan yang dilakukan ke Rusia oleh tamu asing akan diumumkan pada waktunya.
"Sejauh ini, kami tidak memiliki apa-apa untuk dikatakan mengenai masalah ini. Semua kunjungan ke Rusia oleh tamu asing diumumkan pada waktunya," katanya, seperti dilansir dari TASS, Rabu (8/3/2023).
Sedangkan, berdasarkan informasi yang beredar di jejaring sosial yang diduga dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin oleh mitranya dari China akan berkunjung pada 21 Maret.
Selama pembicaraan online dengan Xi Jinping pada akhir Desember lalu, Putin mengundang mitranya dari China untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada musim semi 2023.
Pada Februari lalu, pemimpin Rusia menerima kunjungan Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Partai Komunis Tiongkok (PKC) dan anggota Politbiro PKC Wang Yi.
Baca Juga
Pada pertemuan itu, Putin berharap kunjungan Xi Jinping nanti akan memberikan dorongan tambahan bagi perkembangan hubungan bilateral antara Rusia dengan China.
Pertemuan offline terakhir antara kedua pemimpin tersebut berlangsung di pesawat pada September 2022 di sela-sela pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand.
Sementara itu, kunjungan Xi Jinping ke dikhawatirkan oleh Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, karena diduga akan mempertimbangkan untuk memasok senjata dan amunisi.
Sedangkan, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa pemerintah China telah berjanji untuk tidak memasok senjata ke Rusia.