Bisnis.com, SOLO - Warganet meminta agar Kemenkeu serius dalam menangani kasus anak pejabat DJP yang terlibat kasus penganiayaan.
Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu), Yustinus Prastowo, turut angkat bicara soal ramai di media sosial ada anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu yang pamer harta dan terlibat kasus penganiayaan.
Prastowo mengatakan jika Kemenkeu akan mendalami kasus tersebut.
"Tentu hal tersebut menjadi perhatian dan bahan pendalaman. Mengingat ini kasus pribadi, kami berupaya membedakan dengan institusi. Komitmen Kemenkeu jelas, senantiasa menjaga integritas dan profesionalitas," ujar Prastowo, Rabu (22/2).
Selain memberikan komentar itu, Yustinus Prastowo juga merilis sikap Kementerian Keuangan terkait tindak kekerasan yg dilakukan oleh anak pegawai Ditjen Pajak.
"Kami mengecam kekerasan dan gaya hidup mewah/suka pamer: Demi menjaga integritas, dilakukan pemanggilan untuk pemeriksaan. Terima kasih utk atensi dan aspirasi," cuitnya di Twitter.
Cuitan ini senada dengan unggahan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga megecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu
Baca Juga
Reaksi netizen
Postingan terbaru Yustinus Prastowo tersebut menarik perhatian banyak netizen untuk berkomentar. Mereka berharap agar Kemenkeu serius dalam menangani kasus ini dan memberikan "hukuman" setimpal kepada tersangka.
Beberapa netizen juga berharap agar kasus ini tidak mandek di tengah jalan.
Selain itu, sejumlah warganet juga meminta Kemenku menelusuri harta Rp56 Miliar yang diduga dimiliki oleh ayah pelaku.
Berdasarkan perbandingan LHKPN, total harta kekayaan yang diduga ayah pelaku penganiayaan hanya selisih Rp2 miliar dari pimpinan tertinggi di lembaganya, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Per 2021, total harta yang dilaporkan Sri Mulyani adalah Rp58,04 miliar.