Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa seluruh kontak erat dengan pasien positif subvarian Omicron XBB1.5 telah negatif Covid-19.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kontak erat ini ditemukan usai Kemenkes melakukan penelusuran epidemiologi awal.
Ada tiga kontak erat pasien positif subvarian Omicron XBB.1.5.
"Sudah dilakukan kontak tracing dan semua kontak negatif. Ada satu di DKI Jakarta, dua di Kalimantan Timur," terang Nadia kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).
Hingga Kamis (26/1/2023), belum ada penambahan jumlah kasus positif subvarian Omicron XBB.1.5 yang teridentifikasi di Indonesia.
Kasus tersebut ditemukan pada warga negara asing (WNA) Polandia yang tengah berkunjung ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Juga
Pasien tersebut dipastikan hanya mengalami gejala yang terbilang ringan, yakni batuk. Setelah menjalani isolasi mandiri selama 8 hari, pasien ini dinyatakan negatif Covid-19.
Seperti diketahui, Subvarian Omicron XBB.1.5 menjadi subvarian Covid-19 yang memiliki tingkat penularan yang cukup tinggi. Subvarian ini disebut lebih cepat menular jika dibandingkan dengan berbagai subvarian Omicron terdahulu.
Tingginya kemampuan XBB.1.5 untuk bereplikasi menjadikan subvarian ini penyebab dari melonjaknya kasus harian Covid-19 di Amerika Serikat selama beberapa waktu ke belakang.
Meskipun telah teridentifikasi penyebarannya di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik. Pasalnya, dia mengklaim bahwa Indonesia telah memiliki tingkat imunitas tubuh yang sudah cukup tinggi.
“Di Indonesia dua kali gelombang anak dan cucunya Omicron itu tidak naik tinggi. Kenapa? karena imunitas populasi kita baik, hasil sero survei kita baik. Jadi tidak usah panik,” kata Budi di Gedung A.A. Maramis, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Menurutnya, masyarakat hanya perlu mengencangkan penerapan protokol kesehatan yang ada, seperti menggunakan masker ketika merasa sakit, mencuci tangan, menjaga jarak aman, dan yang terpenting adalah memperoleh vaksin booster Covid-19.