Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhan AS Ragukan Invasi China ke Taiwan Sudah Dekat

Menhan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin meragukan invasi China ke Taiwan sudah dekat.
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bertandang ke Amerika Serikat (AS) mengunjungi Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III pada Kamis (20/10/22) waktu setempat./Istimewa
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bertandang ke Amerika Serikat (AS) mengunjungi Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III pada Kamis (20/10/22) waktu setempat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin, meragukan invasi China ke Taiwan sudah dekat.

Pernyataan itu disampaikannya pada konferensi pers setelah pertemuan antara kepala kebijakan luar negeri dan pertahanan AS dan Jepang.

Austin mengatakan bahwa baru-baru ini pihaknya melihat perilaku yang sangat provokatif dari pasukan China yang sedang berusaha membangun kembali hidup normal baru.

"Saya tidak akan menebak-nebak Xi Jinping , tetapi saya akan memberi tahu bahwa apa yang kami lihat baru-baru ini adalah beberapa perilaku yang sangat provokatif dari pihak pasukan China dan upaya mereka untuk membangun kembali normal yang baru," kata Austin.

Dia menjelaskan bahwa dengan adanya peningkatan aktivitas udara di selat dan kapal di sekitar Taiwan, itu hanya untuk berupaya membangun kenormalan yang baru di negara itu.

“Kami telah melihat peningkatan aktivitas udara di selat, kami telah melihat peningkatan aktivitas kapal permukaan di sekitar Taiwan dan sekali lagi, kami percaya bahwa mereka berusaha untuk membangun kenormalan baru," lanjutnya.

Dikatakan, peningkatan aktivitas itu selama ini dianggap sebagai tanda akan dilakukannya invasi China ke Taiwan.

Meski begitu, pihak Pentagon AS meragukan hal tersebut. Austin menegaskan bahwa dirinya sangat meragukan hal itu, seperti dilansir dari TASS, Kamis (12/1/2023).

"Tetapi apakah itu berarti invasi sudah dekat atau tidak, Anda tahu, saya sangat meragukan itu," tambahnya.

Austin juga meminta pihak China untuk selalu menjaga jalur komunikasi tetap terbuka dan mengatakan bahwa dialog itu sangat penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper