Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakar Sebut China Tak Mungkin Berhasil Rebut Taiwan

Joe Biden menetapkan anggaran militer AS untuk tahun anggaran berikutnya, mencakup bantuan keamanan senilai US$10 miliar ke Taiwan.
Selat Taiwan dilihat dari atas pelabuhan Kota Keelung di utara Taipei./Antara
Selat Taiwan dilihat dari atas pelabuhan Kota Keelung di utara Taipei./Antara

AS Lawan Militer China

Pada bulan lalu, pejabat senior militer AS mengatakan bahwa pada tahun 2023 kemungkinan besar akan menjadi tahun paling transformatif, di mana pasukan AS di kawasan Indo-Pasifik dalam satu generasi akan melawan militer China yang semakin tegas.

Berdasarkan Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional yang ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden menetapkan, bahwa anggaran militer AS untuk tahun anggaran berikutnya, mencakup bantuan keamanan senilai US$10 miliar ke Taiwan selama 5 tahun ke depan.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping telah menetapkan tolok ukur utama bagi Tentara Pembebasan Rakyat untuk maju dengan modernisasinya pada tahun 2027.

Badan Intelijen Pusat AS berpendapat bahwa Beijing bertujuan mengembangkan kemampuan untuk menguasai Taiwan pada tahun tersebut.

Meski begitu, para pejabat militer percaya tidak ada yang ditetapkan, dan waktu serangan di pulau itu akan sangat bergantung pada kewaspadaan AS.

Laporan CSIS (Centre for Strategic and International Studies) pada Senin (9/1/2023) mengungkap temuan dari 24 aksi perang menggunakan data sejarah dan penelitian operasi untuk memodelkan invasi China ke Taiwan 3 tahun dari sekarang.

Sebagian besar model skenario, Washington, Taipei, dan Tokyo akan mengamankan kemenangan dalam mempertahankan Taiwan, seperti dilansir dari CNA, Selasa (10/1/2023).

“Ada satu asumsi utama di sini, Taiwan harus melawan dan tidak menyerah. Jika Taiwan menyerah sebelum pasukan AS ditahan, sisanya sia-sia,” kata laporan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper