Bisnis.com, JAKARTA - Hong Kong membuka kembali perbatasan dengan China mulai 8 Januari 2023. Puluhan ribu orang akan bisa melakukan perjalanan setiap hari.
Adapun negara Hong Kong dan China selama ini berpegang pada kebijakan nol-Covid di mana pembatasan perjalanan yang ketat dan perintah karantina wajib menyebabkan jumlah pendatang menurun.
Kebijakan nol-Covid telah sangat berdampak seperti membuat keluarga terpisah, menghentikan pariwisata, dan memutuskan sebagian besar perjalanan bisnis, dengan Hong Kong terpukul sangat keras dan mengakhiri tahun 2022 dalam resesi yang dalam.
Pemimpin kota di Hong Kong, John Lee mengatakan bahwa mulai Minggu (1/1/2023) hingga 50.000 penduduk Hong Kong dapat mendaftar secara online untuk melintasi perbatasan setiap hari di tiga pos pemeriksaan darat.
Lee memperkirakan akan ada 10.000 lainnya yang dapat memasuki daratan melalui laut, udara atau jembatan tanpa perlu mendaftar terlebih dahulu.
Jumlah yang sama akan diizinkan melakukan perjalanan dari daratan ke Hong Kong dan karantina wajib akan dihapuskan.
Lee memperkirakan dampak sangat besar pada ekonomi Hong Kong yang dilanda resesi, pada tahun 2023 akan ada keajaiban.
"2023 akan lebih menakjubkan, lebih sejahtera," katanya, seperti dilansir dari CNA, Kamis (5/1/2023).
Sebelumnya, China pada bulan lalu tiba-tiba mencabut pembatasan yang telah melemahkan ekonomi dan memicu protes nasional.
Sejak saat itu infeksi telah melonjak di negara terpadat di dunia, meskipun pemerintah telah berhenti merilis data yang menggambarkan dampak sebenarnya dari wabah tersebut.
Lebih lanjut, warga yang melintasi perbatasan tetap diharuskan menunjukkan hasil tes asam nukleat negatif yang diambil 48 jam sebelum keberangkatan.
Diketahui, bahwa Hong Kong menerima hampir 44 juta kedatangan dari China daratan pada tahun 2019. China juga membatalkan aturan karantina wajib untuk kedatangan di luar negeri, meskipun tes pra-penerbangan tetap wajib.
Kantor Urusan Hong Kong dan Makau China mengatakan sebelumnya bahwa Beijing akan membatalkan batas kapasitas penerbangan dari Hong Kong dan Makau dan akan melanjutkan transit penerbangan ke daratan.
Para pejabat setempat mengatakan bahwa layanan kereta api berkecepatan tinggi antara Hong Kong dan China daratan akan dilanjutkan paling lambat 15 Januari 2023.