Bisnis.com, SOLO - Peringatan China kepada Amerika Serikat soal konflik Taiwan tampaknya tak main-main.
Dilansir dari China People's Daily, Beijing sudah mengirim salah satu kapal induk mereka untuk melakukan pendekatan ke wilayah pulau Guam yang masih teritori AS.
Laporan menyebut jika kapal induk yang dikirimkan China tersebut bernana Liaoning.
Operasi Liaoning memberikan isyarat jika kapal induk China siap untuk membela negara terhadap potensi serangan AS yang diluncurkan dari sana, termasuk upaya campur tangan militer atas masalah Taiwan.
Ini bukan kali pertama China memamerkan kapal induk usangnya tersebut. Liaoning dan kapal pengawalnya juga pernah melakukan latihan di Pasifik Barat sejak pertengahan Desember.
Latihan akhir tahun tersebut dilakukan ketika Jepang mengumumkan strategi keamanan barunya yang menyebut China sebagai “tantangan strategis” yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kantor Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang pernah melaporkan bahwa selama sepuluh hari dari 17 Desember hingga 27 Desember, pesawat berbasis kapal induk China melakukan total sekitar 260 lepas landas dan mendarat yang membuat Tokyo panik.
Mengenal Kapal Induk Liaoning
Liaoning dengan tipe T001 merupakan kapal induk andalan China yang semula hanya digunakan untuk pelatihan.
Menyusul peningkatan dan pelatihan tambahan pada akhir 2018, pemerintah Tiongkok mengumumkan bahwa kapal tersebut beralih ke peran tempur pada 2019.
Liaoning ini bukan kapal yang dibeli China dari Eropa melainkan dari saudara mereka, Rusia.
China kemudian melengkapi kapal induk kebanggaannya ini dengan subsistem yang dikembangkan di dalam negeri seperti radar Active Electronically Scanned Array Tipe 381 3D.
Pada titik pertahanan, Beijing melengkapi kapal induk Liaoning ini dengan meriam H/PJ-14 China dan sistem rudal FL-3000N.
Kekuatan serangan utama kapal induk adalah pesawat tempur J-15. Sistem ini dikembangkan berdasarkan J-11, yang merupakan versi rekayasa balik Cina dari Su-27.
Selain itu, Liaoning juga mampu membawa perang anti-kapal selam Z-18F, peringatan dini udara Z-18J, dan helikopter penyelamat Z-9C.