Bisnis.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami keterkaitan Direktur Utama PT Waskita Karya Persero Tbk (WSKT) Destiawan Soewardjono dalam kasus korupsi di perusahaan pelat merah tersebut.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Kuntadi mengatakan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan kembi memanggil Destiawan untuk diperiksa setelah melakukan evaluasi terhadap pemeriksaan pertama.
Kuntadi mengungkapkan bahwa pihaknya masih menelisik sejauh mana peran hingga tanggung jawab Destiawan Soewardjono selaku Direktur Utama PT Waskita Karya dalam mengambil keputusan terkait kasus tersebut.
"Bagaimana pun juga dia (Destiawan) kan orang yang sibuk dan punya tanggung jawab penuh pada organisasi yang dia pimpin, kan begitu. Ketika ada ruang dan waktu diperiksa ya kita optimalkan itu. Lalu apakah bakal diperiksa lagi, kemungkinan itu pasti ada," ujar Kuntadi kepada Bisnis, Rabu (28/12/2022)
Selain itu, Kuntadi juga menegaskan bahwa penyidik akan terus melihat prosedur yang dijalankan oleh Destiawan sudah sesuai atau belum dengan aturan yang berlaku.
"Jadi nanti bakal didalami lagi bagaimana proses pengambilan keputusannya. Masa uang sebesar itu bisa lolos begitu saja dan pertanggungjawaban tidak jelas. Kita akan cermati betul hal ini," tuturnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Destiawan Soewardjono diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Jampidsus selama 10 jam sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, Rabu (21/12/2022) terkait perkara korupsi penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank yang dilakukan oleh PT Waskita Karya dan PT Waskita Beton Precast Tbk.
Berdasarkan pantauan Bisnis di Kejagung, Destiawan lebih tidak mau berkomentar meskipun sempat bertemu oleh awak media pada saat salat Maghrib dan pergi pada saat selesai pemeriksaan.
Secara terpisah, Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kuntadi membenarkan bahwa Destiawan diperiksa dan terkait supply chain financing (SCF).
“Terkait proses penggunaan dana SCF,” kata Kuntadi saat dikonfirmasi, Rabu (21/12/2022) malam