Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden China, Xi Jinping berencana melakukan pembicaraan "empat mata" sebelum akhir tahun 2022.
Kabar tersebut diungkap oleh kantor berita negara Rusia, TASS pada Senin (26/12/2022). Meski demikian, laporan tidak memberikan rincian terkait waktu dan tempat diadakan pertemuan tersebut.
Adapun juru bicara (jubir) Kremlin, Dmitry Peskov telah menyampaikan bahwa mereka akan merilis hasil perbincangan antara dua pemimpin dunia tersebut jika waktunya sudah tepat.
Perlu diketahui, Putin dan Xi Jinping telah memproklamasikan hubungan tanpa batas antara Rusia-China pada saat dua pemimpin dunia tersebut bertemu Beijing pada Februari lalu.
Kunjungan Putin ke Beijing tersebut terjadi sekitar 3 pekan sebelum Rusia melakukan invasi untuk pertama kalinya ke Ukraina.
Rusia menyatakan operasi militer khusus ke Ukraina sejak 24 Februari 2022, dengan meluncurkan rudal-rudal secara intensif.
Meski begitu, negara-negara Barat telah mengutuk Rusia atas perang di Ukraina, dan mengecam ekonomi Rusia dengan sanksi tegas, seperti dilansir dari CNA, Selasa (27/12/2022).
Atas dasar itu, menjalin kemitraan dengan China menjadi semakin penting bagi Putin, meskipun dia secara terbuka mengakui pada bulan September lalu bahwa Beijing telah menyatakan keprihatinan atas Ukraina.
Lebih lanjut, mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, yang sekarang menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Putin, bertemu Xi Jinping dalam kunjungan ke Beijing pada pekan lalu.
Kantor berita Xinhua mengabarkan bahwa Xi Jinping mengatakan kepada Medvedev bahwa China berharap semua pihak dalam krisis Ukraina menahan diri dan menyelesaikan masalah keamanan melalui cara politik.