Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Hotel Sofitel Phnom Penh usai mengakhiri agendanya di hari pertama penyelenggaraan KTT Asean Kamboja.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada beberapa isu yang dibahas oleh Jokowi dan Lee yaitu mengenai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, isu Myanmar dan rencana pertemuan leaders’ retreat pada 2023.
“Mengenai G20, Singapura menyampaikan dukungan penuh terhadap Presidensi G20 Indonesia dan PM Singapura kembali memberikan konfirmasi akan hadir sebagai salah satu undangan,” katanya, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (11/11/2022).
Sementara mengenai isu Myanmar, Retno menegaskan bahwa sikap kedua pemimpin menyampaikan kekecewaannya atas situasi di Myanmar saat ini.
“Kedua pemimpin menyampaikan kekecewaan terhadap tidak adanya komitmen junta militer Myanmar dalam mengimplementasikan 5-point consensus,” ujarnya.
Terakhir, kedua pemimpin sepakat akan melakukan leaders’ retreat tahun depan di kuartal I/2023, dengan Singapura sebagai tuan rumah.
Baca Juga
Di sisi lain, Retno menjelaskan pada hari ketiga di Phnom Penh, Kamboja, Jokowi akan menghadiri Upacara Pembukaan KTT Asean ke-40 dan ke-41 serta KTT terkait lainnya yang akan digelar di Sokha Phnom Penh Hotel, Jumat (11/11).
Presiden juga disebutnya akan melihat pameran foto dan peluncuran buku Cambodia's Contribution to Asean. Setelah itu, Jokowi diagendakan untuk mengikuti sesi pleno KTT ASEAN ke-40 yang dilanjutkan dengan sesi retreat KTT ASEAN ke-41.
"Hari ini, 11 November, para pemimpin Asean akan melakukan berbagai pertemuan, utamanya adalah KTT Asean yang akan dilakukan baik dalam pertemuan pleno maupun dalam bentuk retreat," ujarnya.
Pada siang hingga sore harinya, Retno melanjutkan, Jokowi akan mengikuti sejumlah KTT dengan mitra wicara Asean. Pertemuan-pertemuan tersebut ialah KTT Asean-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke-25, KTT Asean-Republik Korea ke-23, dan KTT ASEAN-PBB.
"Para pemimpin Asean juga akan mulai melakukan pertemuan dengan mitra wicara, antara lain dengan RRT, Republik Korea, serta dengan Sekjen PBB," imbuh Retno.