Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Parodikan Elon Musk, Akun Twitter Komedian AS Kathy Griffin Kena Banned

Akun Twitter komedian dan aktris asal Amerika Kathy Griffin di-banned karena parodikan Elon Musk.
Parodikan Elon Musk, Akun Twitter Komedian AS Kathy Griffin Kena Banned / tangkapan layar Twitter
Parodikan Elon Musk, Akun Twitter Komedian AS Kathy Griffin Kena Banned / tangkapan layar Twitter

Bisnis.com, JAKARTA - Akun Twitter komedian dan aktris asal Amerika Kathy Griffin @kathygriffin telah ditangguhkan (banned) pada Senin (7/11/2022) karena memarodikan Elon Musk.

Adapun hal itu terjadi usai pemik baru Twitter, Elon Musk mencuit bahwa akun yang meniru identitas atau mamarodikan orang lain akan ditangguhkan secara permanen. 

"Kedepannya semua akun twitter yang terlibat dalam peniruan identitas tanpa secara jelas menyebutkan candaan maka akan ditangguhkan secara permanen," kata Elon Musk, seperti dikutip dari Twitter @elonmusk.

Informasi akun Griffin ditangguhkan pertama kali dicuitkan oleh pembawa acara politik AS Benny Johnson. 

"Akun @kathygriffin telah ditangguhkan secara permanen dari Twitter karena meniru identitas @ElonMusk," kata Benny Johnson dalam cuitannya di akun @bennyjohnson.

Elon Musk sebelumnya telah mengeluarkan peringatan sebelum dilakukan penangguhan akun. Namun bos mobil listrik Tesla ini menegaskan bahwa saat ini tak akan ada lagi peringatan sebelum penangguhan.

"Sebelumnya kami mengeluarkan peringatan sebelum penangguhan, tetapi sekarang kami meluncurkan verifikasi luas, tidak akan ada peringatan. Ini akan diidentifikasi dengan jelas sebagai syarat untuk mendaftar ke Twitter," katanya.

Musk juga menjelaskan bahwa perubahan nama apapun pada akun Twitter akan menghilangkan sementara tanda centang biru. 

"Perubahan nama apapun akan menyebabkan hilangnya sementara tanda centang terverifikasi," ujarnya. 

Sementara itu, Twitter pada Sabtu (5/11/2022) memperbarui aplikasinya di App Store Apple dengan mulai adanya pembayaran US$8 untuk tanda verifikasi centang biru. 

Sekadar Informasi, Elon Musk telah mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar pada akhir pekan lalu. Tak berselang lama dari itu dia memecat hampir setengah dari karyawannya. 

Melansir Bloomberg, Twitter kini meminta para karyawan yang telah dipecat itu untuk kembali bekerja dan menyebut keputusan sebelumnya adalah sebuah kesalahan.

Pihak manajemen Twitter menyadari bahwa pekerjaan dan pengalaman para karyawannya itu mungkin diperlukan untuk membangun fitur baru yang diinginkan Musk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper