Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Epidemiolog Apresiasi Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri

Pengembangan vaksin dalam negeri akan menjadi investasi bagi Indonesia dalam menangani pandemi.
Epidemiolog dari  Griffith Dicky Budiman memastikan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan lebih mematikan dibanding varian Delta ketika menyerang pasien lansia, penderita komorbid, dan anak usia di bawah 5 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19./Antara
Epidemiolog dari Griffith Dicky Budiman memastikan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan lebih mematikan dibanding varian Delta ketika menyerang pasien lansia, penderita komorbid, dan anak usia di bawah 5 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19./Antara
Bisnis.com, JAKARTA -- Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengapresiasi upaya pengembangan vaksin  Covid-19 buatan anak bangsa. 
 
Menurut Dicky, pengembangan vaksin dalam negeri tersebut akan menjadi investasi bagi Indonesia. Pasalnya, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencabut status pandemi secara global, Indonesia nyatanya akan memasuki fase endemi, hal tersebut menandakan bahwa masyarakat akan terus hidup berdampingan dengan virus Corona. 
 
"Covid-19 akan menjadi penyakit endemik, akan terus ada di sekitar kita. Maka kepentingan untuk melindungi diri dari infeksi Covid-19 masih akan sangat penting karena ada dampak fatal pada kelompok tertentu," terang Dicky kepada Bisnis, Minggu (25/9/2022). 
 
Sementara itu, melalui pengembangan vaksin dalam negeri itu, katanya, Indonesia akan berkesempatan untuk memiliki ketahanan kesehatan nasional maupun lokal yang lebih stabil.
Hal ini juga akan menjadi peluang bagi pemerintah Indonesia untuk menekan dana anggaran atas penyediaan vaksin Covid-19 yang sebelumnya harus diimpor dari negara-negara tertentu. 
 
Di sisi lain, Dicky mengungkapkan potensi ditemukannya berbagai jenis penyakit menular lain di masa yang akan datang. Oleh karena itu, setelah berhasil meluncurkan vaksin Covid-19 dalam negeri, Indonesia juga memiliki modal untuk bisa menemukan berbagai jenis vaksin yang dikhususkan untuk penyakit menular lainnya. 
 
"Selain itu, dengan adanya produksi dalam negeri, kita punya investasi jangka panjang untuk menghadapi ancaman wabah selanjutnya. Kita  sudah punya kemampuan riset untuk mengembangkan dan memproduksi vaksin di dalam negeri. Ini kemampuan yang startegis untuk menangkal atau menghadapi berbagai ancaman kedepannya," terang Dicky. 
 
Untuk diketahui, Indonesia tengah mempersiapkan dua jenis vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yakni IndoVac dan InaVac. Tak hanya untuk vaksin primer, kedua vaksin tersebut rencananya juga akan digunakan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster Covid-19. 
 
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menjelaskan bahwa kedua vaksin yang telah memulai uji klinis ketiga pada Juni 2022 itu diharapkan dapat segera memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM pada September 2022. Hal ini disampaikan Lenny pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (31/8/2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper