Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-197: Pasukan Ukraina Kuasai Medan Perang

Intelijen AS menyebut pasukan Ukraina sudah membuahkan hasil yang positif di medan perang, saat melawan Rusia.
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-197 sejak awal invasi. Pada hari ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky telah mengklaim pasukannya berhasil merebut kembali beberapa pemukiman di Kharkiv. 

Dilansir The Guardian pada Kamis (8/9/2022), hal tersebut diperkuat oleh pejabat pro-Rusia yang mewakili Republik Rakyat Donetsk (RRD), yang mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah terlihat sedang mengepung Balakliia. 

Diketahui, Balakliia ini merupakan sebuah kota timur yang terletak antara Kharkiv dan Izium yang diduduki Rusia.

Simak update rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-197: 

- Intelijen AS Percaya Pasukan Ukraina Akan Terus Melanjutkan Tren Positif Mereka

Intelijen AS menyebut pasukan Ukraina sudah membuahkan hasil yang positif di medan perang. Lalu, Wakil Menteri Pertahanan AS, Colin Kahla mengatakan bahwa Ukraina akan terus melanjutkan tren kemenangan ini di wilayah selatan. 

Adapun, Institute for the Study of War (ISW), sebuah thinktank yang berbasis di Washington, yang melaporkan bahwa pasukan Ukraina mungkin akan merebut Verbivka, kurang dari dua mil (3,2 km) barat laut Balakliia. 

- Pejabat Ukraina Tuduh Rusia Terus Menyerang Pembangkit Nuklir di Zaporizhzhia 

Walikota Enerhodar Ukraina, Dmytro Orlov menuduh Rusia kembali melakukan penembakan di di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, atau tepatnya di kota Nikopol dan Enerhodar yang merupaka tempat pembangkit listrik itu berada.

Orlov menambahkan bahwa penembakan tersebut membuat karyawan yang sedang melakukan perbaikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut menjadi sia-sia. 

- PBB Angkat Suara Tentang Paksaan Warga Ukraina Menjadi Penduduk Rusia

Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Hak Asasi Manusia, Ilze Brands Kehris mengatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan cara Rusia untuk memberikan kewarganegaraan Rusia kepada anak-anak tanpa pengasuhan orang tua. 

Selain itu, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield telah memperkirakan antara 900 ribu hingga 1,6 juta warga Ukraina telah diinterogasi, ditahan, dan dideportasi ke Rusia secara paksa sejak akhir Februari  sampai saat ini. 

- Ukraina Tuduh RRD Aniaya Pekerja Bantuan Inggris Sebelum Dikembalikan

Menteri luar negeri negara itu, Dmytro Kuleba mengatakan mayat seorang pekerja bantuan Inggris yang ditangkap oleh kelompok pro-Rusia, RRD telah kembali ke negaranya dengan keadaan tanda-tanda penyiksaan sebelumnya.

Paul Urey (45) dari Warrington, Cheshire, ditangkap bersama dengan warga Inggris lainnya, Dylan Healey telah dituduh RRD sebagai tentara bayaran hingga kemungkinan alami penyiksaan. 

Namun, otoritas proksi Rusia mengumumkan bahwa Urey telah meninggal akibat penyakit dan stres. 

- Putin Ancam Batalkan Kesepakatan Ekspor Biji-bijian dan Penghentian Pengiriman Energi ke Eropa

Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengancam akan membatalkan kesepakatan gandum Ukraina yang rapuh yang memungkinkan ekspor dari Laut Hitam dan akan menghentikan semua pengiriman gas, minyak, dan batu bara ke Eropa.

Hal itu akan terjadi jika Eropa akan memberlakukan batasan harga pada impor energi Rusia, menurut Putin pemberlakuan ini akan bertentangan dengan kontak dan kepentingan Rusia. 

- Putin Tegaskan Tujuan Penguatan Kedaulatan Rusia

Dalam pidato konferensi ekonomi di Vladivostok, Putin menyatakan dengan agresif bahwa bahwa Rusia tidak akan kehilangan apa-apa saat ditanya tentang biaya invasi sampai saat ini. 

Dengan tegas Putin mengatakan bahwa keuntungan yang utama bagi Rusia adalah penguatan kedaulatan negaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper